Pentagon Ungkap ‘Kekhawatiran Mendalam’ atas Serangan Israel terhadap Tentara Lebanon 

Sejumlah tentara Lebanon tiba di desa Aito di utara Lebanon yang hancur akibat serangan Israel, pada 15 Oktober 2024. (Foto: AFP/Joseph Eid)

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Rabu (23/10) menyatakan “kekhawatiran yang mendalam” kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, terkait serangan terhadap tentara Lebanon yang menewaskan tiga personel pada akhir pekan lalu.

Militer Lebanon mengatakan pada hari Minggu (20/10) bahwa sebuah serangan Israel telah menargetkan kendaraan mereka di bagian selatan negara itu, di mana Israel mengatakan bahwa mereka menggempur kubu-kubu Hizbullah yang didukung oleh Iran.

Kematian itu menambah jumlah korban tentara Lebanon menjadi delapan orang yang tewas sejak perang antara Israel dan Hizbullah meningkat pada bulan lalu.

Dalam pembicaraan telepon dengan dengan Gallant pada hari Rabu, Austin “menyatakan kekhawatirannya yang mendalam tentang laporan serangan terhadap Angkatan Bersenjata Lebanon,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Blinken Kunjungi Tel Aviv, Pasukan Israel Gempur Lebanon dan Gaza

Dia menambahkan bahwa Austin “menekankan pentingnya mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan Angkatan Bersenjata Lebanon dan pasukan UNIFIL,” mengacu pada pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.

UNIFIL telah menuduh Israel menyerang anggotanya beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir.

Austin juga menyampaikan belasungkawa atas tewasnya seorang komandan brigade Israel di Gaza utara, di mana pasukan Israel terlibat dalam serangan besar yang menargetkan Hamas.

Kolonel Ahsan Daksa terbunuh di daerah Jabalia saat sebuah bahan peledak menghantamnya ketika ia meninggalkan tanknya, kata militer Israel pada hari Minggu. [th/ab]