Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG Chem Ltd, berencana untuk menggandakan kapasitas produksi sel baterai yang dibuatnya di China untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik Tesla tahun depan. Reuters mengutip seorang sumber, Selasa (1/12), melaporkan hal itu dilakukan untuk mengimbangi pertumbuhan klien AS yang merupakan pasar mobil terbesar.
LG Chem, pemasok Tesla Model 3 yang dibangun di Shanghai, juga akan mengirimkan peningkatan produksi baterainya dari China serta Korea ke pabrik Tesla di Jerman dan Amerika Serikat. Hal itu menandakan peningkatan peran dalam rantai pasokan pabrikan mobil listrik terkemuka dunia.
Rencana tersebut muncul ketika Tesla, pelanggan utama LG Chem, berjuang untuk mempromosikan kendaraan listrik demi menekan tingkat polusi udara.
BACA JUGA: Mobil Listrik ‘Naik Daun’, Ford Incar Produksi Baterai MobilLG Chem turut menambahkan jalur produksi di Korea Selatan pada tahun ini, terutama untuk memenuhi permintaan dari pabrik Tesla di AS, kata sumber tersebut. Selain itu, produsen mobil tersebut juga meminta Panasonic Corp dari Jepang - yang memasok pabrik AS - untuk juga memasok pabriknya di Shanghai, kata sumber lainnya.
“Tesla tidak memiliki cukup sel baterai,” kata orang itu. "Jadi LG Chem akan menghasilkan lebih dari dua kali lipat produksinya dari China."
LG Chem, yang bisnis sel baterainya menjadi unit independen, pada Oktober mengatakan akan melipatgandakan kapasitas sel silinder menjadi 60 gigawatt jam pada 2023, tanpa menyebut Tesla atau mengungkapkan rincian lainnya.
Pemerintah setempat pada pekan lalu mengungkapkan rencana LG Chem untuk menginvestasikan $ 500 juta pada tahun depan untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan sebesar 21.700 sel baterai silinder - jenis yang digunakan oleh Tesla - di pabriknya di Nanjing. [ah/au]