Penulis Inggris Samantha Harvey, meraih penghargaan Booker Prize untuk kategori fiksi, melalui bukunya yang berjudul "Orbital", sebuah novel pendek tentang kehidupan di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.
Harvey menerima hadiah senilai $64.000 untuk karya yang dijulukinya sebagai sebuah "petualangan antariksa" dan mengisahkan tentang enam astronaut yang mengorbit bumi. Dia mulai menulis 'Orbital' selama lockdown pada pandemi COVID 19.
"Untuk dapat melihat bumi dari luar angkasa ibaratnya seperti seorang anak yang melihat ke arah cermin dan menyadari untuk pertama kalinya bahwa orang yang berada di dalam cermin itu adalah dirinya sendiri," ujar Harvey. Ia membaca sejumlah buku yang ditulis astronauts dan menonton tangkapan kamera dari ISS sebagai bagian dari riset pembuatan bukunya. "Apa yang kita lakukan terhadap Bumi adalah apa yang kita lakukan terhadap diri kita."
Penulis dan juga seniman Edmund de Waal, yang memimpin panel dewan juri beranggotakan lima orang, menyebut "Orbital" sebagai "sebuah novel yang menakjubkan" yang "membuat dunia menjadi aneh dan baru bagi kita."
BACA JUGA: Queen Bey dan Yale: Universitas Ivy League akan Tawarkan Mata Kuliah tentang Beyoncé dan Warisan KaryanyaGaby Wood, kepala eksekutif dari Yayasan Booker Prize, mencatat bahwa " dalam tahun yang dipenuhi krisis geopolitik, dan tampaknya menjadi tahun terhangat dalam sejarah," kemenangan "Orbital" merupakan sebuah "harapan, serta tepat waktu, dan abadi."
Harvey telah menulis empat novel sebelumnya dan sebuah memoir tentang insomnia. Dia adalah penulis Inggris pertama sejak 2020 yang memenangkan penghargaan Booker Prize.
Ia mendedikasikan kemenangannya "kepada setiap orang yang berbicara untuk Bumi dan tidak menentang Bumi, dan tidak menentang harga diri manusia yang lain, kehidupan yang lain dan semua orang yang berbicara dan menyerukan kedamaian."
Harvey mengalahkan lima finalis lain dari Kanada, Amerika Serikat, Australia dan Belanda, serta terpilih dari 156 novel yang dikirimkan oleh para penerbit. [jm/ns/rs]