Penyakit Chagas Tewaskan 10.000 Orang di Amerika Latin Setiap Tahun

Seorang pria menjalani pemeriksaan dalam upaya pencegahan penularan penyakit Chagas di Corrientes, Argentina, pada 16 September 2008. (Foto: Reuters/German Pomar)

Penyakit Chagas yang tidak begitu dikenal adalah pembunuh diam-diam di wilayah Amerika Latin. Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), pada Kamis (13/4) mengatakan sedikitnya 10.000 orang di Amerika Latin meninggal setiap tahunnya karena penyakit Chagas. Organisasi itu menambahkan bahwa lebih banyak upaya perlu dilakukan untuk mendeteksi gehala dari penyakit tersebut sejak dini.

Namun, penyakit Chagas yang kurang dikenal itu kini semakin banyak terdeteksi di luar Amerika Latin, dan PAHO mengatakan penyakit itu “berdampak pada lebih dari enam juta orang di dunia.”

BACA JUGA: Dunia Peringati Hari Penyakit Chagas

Disebabkan oleh parasit T.cruzi, dan terutama ditularkan melalui gigitan serangga, penyakit tersebut hampir 100 persen dapat disembuhkan jika terdeteksi dan diobati sejak dini, kata PAHO dalam siaran pers menjelang Hari Chagas Sedunia.

“Chagas adalah penyakit yang hanya diketahui oleh sedikit orang, meskipun penyakit ini menyerang jutaan orang,” kata Jarbas Barbosa, direktur PAHO, dalam sebuah siaran pers.

Penyakit itu – yang dinamai sama dengan nama dokter Brasil Carlos Chagas yang menemukannya pada tahun 1909 – seringkali muncul tanpa gejala, dan hanya sekitar satu dari 10 penderita yang terdiagnosis.

Serangga yang paling sering membawa parasit ini dikenal sebagai vinchuca, dan hidup di lumpur, batako, jerami, dan daun palem di rumah-rumah pedesaan. Tapi transfusi darah dan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan infeksi.

BACA JUGA: Di Hutan Meksiko, Tim Ilmuwan Bersiap Hadapi Pandemi Pada Masa Depan

Jika terdeteksi tepat waktu, penyakit Chagas bisa disembuhkan atau perkembangannya bisa dibendung. Pada fase kronis, pengobatan dapat memperlambat atau menunda perkembangannya, tetapi jika tidak dilakukan pengobatan, dalam jangka panjang, hingga 30 persen penderita dapat mengalami gangguan sistem saraf dan jantung yang tidak dapat diperbaiki.

Penyakit Chagas tetap menjadi endemik di 21 negara di Amerika Tengah dan Selatan, tetapi menyebar ke benua lain seiring dengan meningkatnya mobilitas manusia, kata PAHO. [lt/rs]