Di pusat rehabilitasi Malibu Beach Recovery Center di luar Los Angeles, pasien belajar yoga dan kemampuan lain untuk mengatasi kelelahan, stress dan rasa sakit kronis. Guru yoga, Shannon Scott yang sebelumnya pemakai pil anti-kelelahan Xanax dan penghilang rasa sakit Vicodin, mengatakan, “Vicodin menjadi pendorong saya. Saya memakai Vicodin sebagai penggerak dalam menghadapi tugas sehari-hari, dan Xanax menyeimbangkan serta membuat saya rileks. Obat yang satu menenangkan saya dan yang lainnya memberi energi untuk melangkah ke depan.”
Pejabat-pejabat kesehatan Amerika mengatakan keracunan adalah penyebab utama kematian pada tahun 2008 dan hampir sembilan dari 10 kasus keracunan disebabkan oleh obat-obatan. Penghilang rasa sakit yang disebut opioid, morphine, hydrocodone dan oxycodone berperan dalam 40 persen keracunan obat pada tahun 2008. Jumlah tersebut tiga kali lebih besar selama satu dekade.
Itu bukan berita baru bagi MaryAnn Gunn, pensiunan hakim yang kini tampil dalam program televisi “Last Shot With Judge Gunn”, yang menayangkan dampak nyata obat-obatan pada para pengguna dan keluarga mereka.
Ia mengatakan, “Pada tahun 1999 yang menjadi masalah besar adalah methamphetamine, seperti kanker di negara kita. Kita telah mengatasinya dan terus mengatasinya. Tetapi, sekarang semakin banyak kita lihat orang kecanduan obat-obatan dengan resep.”
Pengadilan khusus obat-obatan bekerja sama dengan para pecandu untuk memberi mereka konseling dan rehabilitasi.
Ahli farmasi James Adams dari Universitas Southern California mengatakan daftar obat penghilang rasa sakit yang semakin panjang membahayakan banyak orang yang tidak mengetahui bahayanya.
Data pemerintah Amerika yang terbaru menunjukkan tingkat keracunan fatal obat tertinggi pada orang yang berusia antara 45 tahun sampai 54 tahun.
Ahli farmasi James Adams mengatakan 90 juta orang menderita rasa sakit kronis, sebagian besar karena sakit encok yang disebabkan kegemukan dan proses penuaan.
“Masalah yang sangat besar bagi seorang dokter adalah pasien dengan rasa sakit kronis, mungkin mengeluh sangat kesakitan, dan pasien-pasien ini tahu benar bagaimana mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kalau dokter tidak memberi obat, mereka akan pergi ke dokter lainnya,” ujarnya.
Adams mengatakan penyelesaiannya adalah menggunakan cara-cara alternatif mengatasi rasa sakit dengan menurunkan berat badan, olah raga dan terapi fisik serta memberi obat-obat keras hanya pada mereka yang membutuhkannya.
Penyelesaian lainnya, daftar pasien pengguna obat di California dan di banyak negara bagian lain akan memungkinkan para dokter dan petugas farmasi mengetahui obat-obat berbahaya apa yang mungkin sudah dipakai pasiennya.