Jumlah penyeberangan perbatasan secara ilegal ke Uni Eropa meningkat 64 persen tahun lalu dibandingkan dengan tahun 2021, atau mencapai level tertinggi sejak 2016, kata Frontex, Jumat (13/1).
Badan Penjaga Perbatasan dan Pantai Uni Eropa ini mengatakan sekitar 330.000 migran yang melakukan penyeberangan ilegal terdeteksi sepanjang tahun 2022, 45 persen di antaranya melalui Balkan Barat.
"Ini adalah tahun kedua berturut-turut dengan peningkatan tajam dalam jumlah penyeberangan ilegal," kata Frontex, sambil menambahkan bahwa warga Afghanistan, Suriah, dan Tunisia menyumbang 47 persen dari penyeberangan ilegal tahun lalu.
"Jumlah warga Suriah kira-kira dua kali lipat menjadi 94.000," tambah Frontex.
Rute Mediterania Tengah menyumbang jumlah penyeberangan tertinggi kedua, meningkat lebih dari setengahnya menjadi lebih dari 100.000.
Badan itu mengatakan perempuan tercatat kurang dari satu dari 10 penyeberang ilegal, sementara anak di bawah umur hanya sekitar sembilan persen dari semua penyeberang ilegal. [ab/uh]