Penyelenggara Wimbledon, Pemerintah Inggris Bahas Partisipasi Petenis Rusia dan Belarus 

Petenis Serbia Novak Djokovic mencium trofi usai menjuarai nomor tunggal putra turnamen grand slam Wimbledon di London, Juli tahun 2021 (foto: ilustrasi).

All England Lawn Tennis Club (AELTC), organisasi penyelenggara Wimbledon sedang berunding dengan pemerintah Inggris mengenai keikutsertaan pemain Rusia dan Belarus pada acara Wimbledon tahun ini. AELTC Selasa mengatakan, pihaknya berharap akan bisa mengumumkan keputusannya pada pertengahan Mei.

Pemain Rusia dan Belarus diizinkan bermain pada tur-tur ATP dan WTA yang diselenggarakan secara teratur, tetapi tidak membawa bendera negara mereka menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Belarus merupakan tempat persiapan penting bagi invasi ini, yang oleh Rusia disebut sebagai “operasi militer khusus.”

Rusia juga dilarang dari pertandingan Davis Cup dan Billie Jean Cup.

BACA JUGA: Kejar Mimpinya yang Lain, Petenis Nomor Satu Dunia Ashleigh Barty Putuskan Gantung Raket

“Kami memperhatikan panduan Pemerintah Inggris tentang kehadiran pemain Rusia dan Belarus dalam kapasitas netral pada acara olahraga di Inggris,” demikian pernyataan dari AELTC.

“Ini merupakan isu yang kompleks dan sulit, dan kami akan terus terlibat dalam diskusi dengan Pemerintah Inggris, Lawn Tennis Association, dan badan tenis internasional.

“Kami merencanakan untuk mengumumkan keputusan terkait Wimbledon sebelum tenggat pendaftaran pada pertengahan Mei.”

Menteri Olahraga Inggris Nigel Hunddleston bulan lalu mengatakan bahwa dia merasa tidak nyaman dengan “atlet Rusia mengibarkan bendera Rusia” dan memenangkan Wimbledon di London.

Dia menambahkan bahwa juara US Open, Daniil Medvedev mungkin harus memberi jaminan bahwa dia tidak mendukung presiden Rusia Vladimir Putin seandainya dia akan ikut bertanding.

Wimbledon akan diselenggarakan dari 27 Juni sampai 10 Juli. [jm/ka]