Salah seorang penyelidik terkemuka di dunia mengenai perdagangan gading dan cula badak telah tewas. Esmond Bradley Martin ditemukan di rumahnya dengan luka tikaman pada lehernya hari Minggu (4/2) di Nairobi.
Warga Amerika berusia 75 tahun itu terkenal atas pekerjaan penyelidikan rahasia yang telah menghasilkan pengungkapan perdagangan gelap gading dan pasarnya.
CEO Wildlife Direct, Dr. Paula Kahumbu, mengatakan penelitian Martin membantu mengungkapkan para pedagang gading di Amerika Serikat, Kongo, Vietnam, Nigeria, Angola, China, dan baru-baru ini Myanmar.
Penyelidikannya sangat penting dalam keputusan China untuk menghentikan perdagangan cula badak ilegal tahun 1993.
Penelitian Martin juga menghasilkan pengakhiran oleh China penjualan gading legal, larangan yang mulai berlaku tanggal 1 Januari. [gp]