Thailand dan Malaysia Selidiki Paspor Curian di Pesawat Malaysia Airlines

Pesawat Malaysia Airlines di landasan Bandara Internasional Kuala Lumpur (foto: dok).

Penyidikan telah diluncurkan untuk menentukan identitas empat orang dalam pesawat Malaysia Airlines yang hilang, yang menggunakan paspor palsu atau surat-surat yang mencurigakan.
Kepolisian Thailand hari Minggu (9/3) mengatakan sedang menyelidiki “adanya jaringan paspor” menyusul pembelian tiket pesawat Malaysian Airlines, tetapi menggunakan paspor-paspor warga Eropa yang dinyatakan hilang.

Dua penumpang dari Eropa, Christian Kozel yang berkewarganegaraan Austria dan Luigi Maraldi yang berkewarganegaraan Italia, terdaftar dalam daftar penumpang atau manifes pesawat MH370, tetapi keduanya tidak pernah naik pesawat itu.

Paspor keduanya dicuri di Thailand dalam dua tahun terakhir ini. Malaysia telah melancarkan penyelidikan teror untuk mengetahui tersangka penumpang yang menggunakan paspor palsu tersebut dan Amerika telah mengirim FBI untuk membantu.

Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein hari Minggu mengatakan kepada wartawan bahwa badan-badan intelijen Malaysia menelaah semua daftar penumpang dan melakukan koordinasi dengan mitra-mitra internasional mereka, termasuk Biro Penyidikan Federal Amerika Serikat, FBI.

Para pejabat juga mengatakan bahwa radar yang melacak pesawat nahas itu menunjukkan bahwa pesawat mungkin telah berbalik dari rute yang dijadwalkan sebelum menghilang. Tim-tim SAR telah memperluas area pencarian.

Interpol hari Minggu mengatakan tidak ada negara yang memeriksa arsip Interpol yang menyimpan informasi tentang paspor Austria dan Italia yang dicuri dan digunakan untuk naik pesawat Malaysian Airlines itu.

Pesawat Malaysian Airlines hilang dari radar sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dalam cuaca baik. Sebagian besar penumpang adalah warga China.

Petugas menara penawas mengatakan mereka tidak pernah menerima panggilan darurat sebelum pesawat itu hilang.

Boeing 777-200 dikenal memiliki catatan keamanan sangat baik.

Kecelakaan yang melibatkan pesawat jenis Boeing 777 baru-baru ini adalah kecelakaan pesawat Asiana Airlines di bandara internasional San Fransisco bulan Juli 2013 lalu. Tiga orang tewas dalam insiden yang diduga terjadi akibat kesalahan pilot tersebut.