Penyidik Khusus Minta Gedung Putih Rilis Catatan Tindakan Presiden Trump

Penyidik Khusus Robert Mueller meninggalkan ruangan setelah pertemuan tertutup dengan anggota Komite Hukum Senat mengenai campur tangan Russia dalam pemilihan umum dan kemungkinan hubunganya dengan kampanye Trump, di Capitol Hill di Washington, 21 Juni 2017.

Penyidik khusus Amerika Robert Mueller telah minta Gedung Putih untuk merilis beberapa catatan dan korespondensi email mengenai berbagai tindakan yang diambil Presiden Donald Trump sejak menjabat.

Robert Mueller yang memimpin penyelidikan atas kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden pada 2016, ingin mengetahui tentang pemecatan direktur FBI James Comey dan mantan penasihat keamanan nasional, Michael Flynn, menurut laporan New York Times Rabu (20/9).

Times mengatakan, permintaan itu meliputi 13 hal termasuk pertemuan di Gedung Putih antara Presiden Trump dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di mana Trump mengatakan, pemecatan Comey telah membebaskan dirinya dari tekanan.

Permintaan Mueller itu tampaknya menunjukkan perluasan dari penyelidikan dan termasuk kemungkinan Trump berupaya menghambat penyelidikan oleh FBI atas campur tangan Rusia.

Pengacara Trump Ty Cobb dan John Dowd mengatakan, mereka merencanakan untuk memenuhi permintaan itu.

Trump dihadapkan kepada kritik tajam ketika secara tiba-tiba dia memecat James Comey. Akibatnya, Robert Mueller ditugaskan sebagai penyidik khusus untuk menyelidiki masalah ini. Kedua majelis Kongres masing-masing juga sedang melancarkan penyelidikan. [jm]