Penyintas Topan Haiyan Berjuang untuk Bertahan
Para penyintas Topan Haiyan berjalan di antara reruntuhan rumah mereka di Maraboth, Filipina (14/11). (AP/Dita Alangkara)
Anak-anak penyintas bermain di atas puing-puing gedung sekolah dasar mereka di Guiuan, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)
Para penyintas Topan Haiyan berjalan di antara reruntuhan rumah mereka di Maraboth, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)
Para anggota Palang Merah Korea Selatan mengeluarkan paket-paket bantuan darurat dari sebuah truk di Terminal Kargo Bandar Udara Incheon, Incheon, Korea Selatan (14/11). (AP/Ahn Young-joon)
Anak-anak bermain dengan kabel listrik yang sudah rusak di dekat gedung sekolah yang rusak di Guiuan, Filipina (14/11). (AP/Dita Alangkara)
Seorang tentara Korea Selatan memeriksa barang-barang bantuan di atas pesawat kargo C-130 milik Angkatan Udara Korea Selatan sebelum terbang ke bandara Tacloban, Filipina, di bandara militer Seoul di Seongnam, Korea Selatan (14/11). (AP/Lee Jin-man)
Para penyintas memompa bahan bakar dari sebuah pom bensin yang rusak di Tacloban, Filipina (14/11). (AP/Bullit Marquez)
Para penyintas Topan Haiyan menunggu di pinggir jalan di sebuah kota yang hancur di Guiuan, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)
Seorang pekerja Palang Merah Jerman memasukkan donasi untuk para penyintas Topan Haiyan ke pesawat di Bandar Udara Schoenefeld di Berlin, Jerman (13/11). (AP/Michael Sohn)