Pepsico Bantu Pemilik Restoran Warga Kulit Hitam yang Terimbas COVID-19

Seorang pelanggan mengenakan masker, keluar dari restoran Ben's Chili Bowl, di tengah pandemi Covid-19 di Washington, D.C., 30 April 2020. (REUTERS/Jonathan Ernst).

Pandemi virus korona telah memaksa sekitar 40 persen bisnis milik warga kulit hitam Amerika tutup sejak Februari. Tapi bantuan mungkin akan tersedia.

Pemilik toko es krim di Washington, Karin Sellers, berusaha mempertahankan kedainya yang diberi nama "Here’s The Scoop!" sejak pandemi virus korona melanda AS pada Maret.

Krisis akibat COVID-19 membuat keuntungannya anjlok. Itulah sebabnya Sellers berharap mendapatkan bantuan dari perusahaan pembuat soda Pepsico, yang telah mengumumkan hibah sebesar $10 juta untuk membantu pemilik restoran warga kulit hitam.

“Menurut saya ini sangat perlu, bahkan untuk bisnis saya sendiri, saya ingin ikut dalam program ini. Karena akan memungkinkan saya untuk mendukung, meninjau dan benar-benar mengkaji model bisnis saya, di mana bisa ditambahkan hal-hal tertentu dan memungkinkan pertumbuhan untuk bisa bertahan, bahkan ketika situasi membaik,” kata Karin.

Perwakilan Pepsico mengatakan program tersebut bertujuan memberi pemilik restoran lebih dari sekedar dukungan finansial. Bermitra dengan National Urban League, Program Akselerator Restoran warga Kulit Hitam akan memberi akses modal, pelatihan, bimbingan, dan dukungan lain yang difokuskan untuk membantu mereka mengembangkan rencana pertumbuhan yang bisa ditindaklanjuti.

Scott Finlow adalah salah seorang pimpinan PepsiCo Foodservice. “Pada dasarnya ada program khusus yang akan kami sediakan untuk restoran-restoran ini. Kuncinya adalah setiap restoran akan diberikan tingkat dukungan yang disesuaikan, tergantung pada tahap perkembangannya sebagai restoran dan keunikan situasinya."

Pepsico akan mulai menerima permohonan untuk program tersebut awal tahun depan, dengan tujuan membantu sekitar 500 bisnis milik warga kulit hitam di 12 kota AS selama lima tahun ke depan.

Your browser doesn’t support HTML5

Pepsico Bantu Pemilik Restoran Warga Kulit Hitam yang Terimbas COVID-19

Pepsico mengatakan semua restoran mengalami kerugian selama pandemi, tetapi satu kategori khususnya menghadapi kesulitan lebih parah akibat COVID-19.

“Ada kesenjangan historis dan struktural dalam bisnis restoran yang berskala lebih luas terkait bisnis warga kulit hitam di Amerika. Ketidaksetaraan struktural tersebut benar-benar terungkap oleh dampak COVID yang tidak proporsional,” kata Scott Finlow, CMO, PepsiCo Foodservice.

Virginia Ali adalah pemilik restoran Ben's Chili Bowl, salah satu tempat makan paling terkenal di ibu kota AS, Washington DC. Ali mengatakan dukungan menjadi lebih penting lagi dari pada sebelumnya bagi pemilik restoran warga kulit hitam.

“Saya kira ini akan sangat baik, kami berterima kasih atas dukungannya. Ini berkaitan dengan budaya, kami di restoran Ben's sudah menjadi bagian dari kota ini selama 62 tahun. Penting untuk mempertahankan restoran-restoran ini karena merupakan bagian dari komunitas! Jadi, setelah semua pandemi berakhir, kita tetap menginginkan restoran-restoran ini mendukung komunitas kita,” kata Virginia Ali, Pemilik, Ben’s Chili Bowl.

Sebelum krisis, Karin Sellers sedapat mungkin mendukung anak-anak muda yang ingin berkarir di bisnis restoran.

"Saya benar-benar ingin mendidik anak muda dengan keterampilan kerja yang mereka butuhkan setelah lulus SMA, memahami hal-hal mendasar seperti datang tepat waktu, memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan, mendidik diri sendiri. Dan saya juga ingin mengajari mereka pengetahuan keuangan berdasarkan pengalaman pribadi saya,” jelasnya.

Untuk bisa terus membantu orang lain, Sellers sekarang bisa memanfaatkan dukungan program tersebut. [my/ka]