Pengawal Pantai Italia mengatakan sekurang-kurangnya 92 orang tewas setelah sebuah kapal yang membawa migran Afrika terbakar dan terbalik di dekat pulau Lampedusa, Kamis (3/10).
Lampedusa, sebuah pulau yang terletak lebih dekat ke benua Afrika daripada ke daratan Italia, sering menjadi tujuan perahu-perahu pekerja migran yang mencari pekerjaan di Uni Eropa.
Menurut pengawal pantai Italia, sedikitnya 92 orang tewas dan 150 orang berhasil diselamatkan dari tenggelamnya perahu di dekat pulau Lampedusa, Italia. Saat ini masih terus dilakukan pencarian penumpang yang hilang.
Para pejabat mengatakan penumpang kapal itu sebanyak 500 orang, sebagian besar diyakini migran Eritrea atau Somalia. Walikota Lampedusa, Guisi Nicolini, mengatakan kapal itu terbakar setelah penumpangnya membuat api kecil untuk menarik perhatian kapal yang lewat.
Badan pengungsi PBB mengatakan kapal itu berasal dari Libya.
Komisioner Tinggi untuk Pengungsi Antonio Guterres menyatakan "terkejut" atas tragedi kapal itu. Dia juga menyatakan kecewa pada apa yang ia sebut "peningkatan fenomena global" orang melarikan diri dari konflik atau penganiayaan, dan tewas di laut.
Pada hari Senin, 13 migran tenggelam di lepas pantai Sisilia terdekat setelah perahu mereka tenggelam dan mereka berusaha berenang ke daratan.
Menurut pengawal pantai Italia, sedikitnya 92 orang tewas dan 150 orang berhasil diselamatkan dari tenggelamnya perahu di dekat pulau Lampedusa, Italia. Saat ini masih terus dilakukan pencarian penumpang yang hilang.
Para pejabat mengatakan penumpang kapal itu sebanyak 500 orang, sebagian besar diyakini migran Eritrea atau Somalia. Walikota Lampedusa, Guisi Nicolini, mengatakan kapal itu terbakar setelah penumpangnya membuat api kecil untuk menarik perhatian kapal yang lewat.
Badan pengungsi PBB mengatakan kapal itu berasal dari Libya.
Komisioner Tinggi untuk Pengungsi Antonio Guterres menyatakan "terkejut" atas tragedi kapal itu. Dia juga menyatakan kecewa pada apa yang ia sebut "peningkatan fenomena global" orang melarikan diri dari konflik atau penganiayaan, dan tewas di laut.
Pada hari Senin, 13 migran tenggelam di lepas pantai Sisilia terdekat setelah perahu mereka tenggelam dan mereka berusaha berenang ke daratan.