Juru bicara militer Sudan Selatan Philip Aguer mengatakan sedikitnya 200 orang tewas dalam kecelakaan di sungai Nil Putih di dekat kota Malakal, Selasa (14/1).
Militer Sudan Selatan mengatakan setidaknya 200 orang yang berusaha lari dari pertempuran di utara negara itu tewas ketika perahu mereka tenggelam.
Juru bicara militer Philip Aguer mengatakan Selasa bahwa perahu itu tenggelam di Sungai Nil Putih, saat penumpang - sebagian besar perempuan dan anak-anak - melarikan diri dari kota Malakal.
Pemberontak yang memerangi pemerintah Sudan Selatan selama sebulan terakhir mengatakan Selasa mereka telah merebut Malakal, ibukota negara bagian Nil Hulu. Belum ada konfirmasi independen mengenai laporan itu.
Sebelumnya, pejabat kemanusiaan PBB Toby Lanzer melaporkan pertempuran di dan sekitar Malakal, dan mengatakan jumlah warga sipil yang mencari perlindungan di sebuah markas lokal PBB telah hampir dua kali lipat dalam beberapa hari terakhir menjadi 19.000.
Pihak-pihak yang bertikai di Sudan Selatan melanjutkan pembicaraan tatap muka hari Selasa di ibukota Ethiopia, seraya menegosiasikan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata.
Juru bicara militer Philip Aguer mengatakan Selasa bahwa perahu itu tenggelam di Sungai Nil Putih, saat penumpang - sebagian besar perempuan dan anak-anak - melarikan diri dari kota Malakal.
Pemberontak yang memerangi pemerintah Sudan Selatan selama sebulan terakhir mengatakan Selasa mereka telah merebut Malakal, ibukota negara bagian Nil Hulu. Belum ada konfirmasi independen mengenai laporan itu.
Sebelumnya, pejabat kemanusiaan PBB Toby Lanzer melaporkan pertempuran di dan sekitar Malakal, dan mengatakan jumlah warga sipil yang mencari perlindungan di sebuah markas lokal PBB telah hampir dua kali lipat dalam beberapa hari terakhir menjadi 19.000.
Pihak-pihak yang bertikai di Sudan Selatan melanjutkan pembicaraan tatap muka hari Selasa di ibukota Ethiopia, seraya menegosiasikan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata.