Presiden Perancis Francois Hollande mempertahankan rencananya menarik pasukan tempur Perancis dari Afghanistan pada akhir tahun. Hal ini ditegaskannya dalam kunjungan mendadak di Afghanistan hari Jumat.
Dalam kunjungan singkat ke Afghanistan, Presiden Francois Hollande bertemu dengan mitranya dari Afghanistan, Presiden Hamid Karzai, kemudian menemui pasukan Prancis di propinsi Kapisa yang bergolak. Banyak di antara anggota pasukan tersebut akan pulang tahun ini.
Hollande mengatakan kepada pasukan negaranya itu bahwa meskipun Perancis akan menarik pasukan tempurnya pada akhir Desember, Paris akan tetap mempunyai kehadiran militer di Afghanistan. Dia juga mengatakan Prancis akan terus membantu penduduk Afghanistandalam berbagai bidang.
Hollande memegang teguh janji kampanyenya untuk menarik mayoritas dari sekitar 3.300 pasukan Prancis dari Afghanistan - dua tahun lebih cepat dari batas waktu tahun 2014 yang ditetapkan sebelumnya oleh NATO dan Amerika.
Hollande mengatakan, Perancis akan tetap menempatkan pelatih dan penasihat membantu pemerintah Afghanistan - dan bantuan non-militer Perancis akan ditingkatkan.
Pendahulu Hollande, Nicolas Sarkozy yang konservatif, sebelumnya mengumumkan akan menarik pasukan Prancis pada tahun 2013. Hollande sekarang mempercepat jadwal ini.
Namun mantan penasihat Sarkozy, Henri Guaino, meragukan kemampuan Hollande untuk memegang janjinya. Dalam sebuah wawancara di radio Perancis, Guaino meramalkan Perancis hanya akan menarik sebagian pasukannya dari Afghanistan pada akhir tahun.
Keputusan Hollande untuk menarik diri dari Afghanistan dikritik pada KTT NATO baru-baru ini di Chicago. Selain pasukan, Perancis juga akan menarik 14 helikopter, ratusan kendaraan dan peralatan lainnya dari Afghanistan.
Hollande mengatakan kepada pasukan negaranya itu bahwa meskipun Perancis akan menarik pasukan tempurnya pada akhir Desember, Paris akan tetap mempunyai kehadiran militer di Afghanistan. Dia juga mengatakan Prancis akan terus membantu penduduk Afghanistandalam berbagai bidang.
Hollande memegang teguh janji kampanyenya untuk menarik mayoritas dari sekitar 3.300 pasukan Prancis dari Afghanistan - dua tahun lebih cepat dari batas waktu tahun 2014 yang ditetapkan sebelumnya oleh NATO dan Amerika.
Hollande mengatakan, Perancis akan tetap menempatkan pelatih dan penasihat membantu pemerintah Afghanistan - dan bantuan non-militer Perancis akan ditingkatkan.
Pendahulu Hollande, Nicolas Sarkozy yang konservatif, sebelumnya mengumumkan akan menarik pasukan Prancis pada tahun 2013. Hollande sekarang mempercepat jadwal ini.
Namun mantan penasihat Sarkozy, Henri Guaino, meragukan kemampuan Hollande untuk memegang janjinya. Dalam sebuah wawancara di radio Perancis, Guaino meramalkan Perancis hanya akan menarik sebagian pasukannya dari Afghanistan pada akhir tahun.
Keputusan Hollande untuk menarik diri dari Afghanistan dikritik pada KTT NATO baru-baru ini di Chicago. Selain pasukan, Perancis juga akan menarik 14 helikopter, ratusan kendaraan dan peralatan lainnya dari Afghanistan.