Presiden Perancis Lakukan Kunjungan yang Jarang ke Haiti

Presiden Perancis Francois Hollande (foto: dok).

Selama pekan lalu, pemimpin Perancis itu telah berkeliling di kawasan Karibia, singgah di pulau-pulau bekas koloni Perancis, dan Kuba.

Pemimpin Perancis Francois Hollande, hari Selasa (12/5), akan melakukan kunjungan kedua yang pernah dilakukan oleh seorang presiden Perancis yang sedang menjabat, ke bekas jajahannya yang penting, Haiti.

Bagi pemerintah dan masyarakat bisnis Haiti, kunjungan Hollande dengan delegasi para menteri Perancis dan eksekutif itu merupakan peluang bagus untuk mendongkrak lebih banyak investasi dan menyoroti kemajuan pesat sejak gempa bumi dahsyat tahun 2010, yang meluluh-lantakkan sebagian besar kawasan Port-au-Prince dan sekitarnya.

Selama pekan lalu, pemimpin Perancis itu telah berkeliling di kawasan Karibia, singgah di pulau-pulau bekas koloni Perancis, dan Kuba. Di Kuba, Hollande menyatakan, negaranya akan menjadi "sekutu setia," sementara Havana melaksanakan rencana reformasi ekonomi terpusat.

Tetapi untuk sebagian warga miskin Haiti, kunjungan Hollande tersebut mengingatkan mereka kepada mahalnya perjuangan untuk meraih kemerdekaan, setelah mengobarkan revolusi perbudakan.

Dalam kunjungan pertama ke Haiti oleh Presiden Perancis yang sedang menjabat waktu itu, Nicolas Sarkozy berbicara tentang "luka jaman penjajahan" dalam lawatan lima jam ke Haiti, beberapa minggu setelah gempa tahun 2010.