Permainan Perang di Mosul
![](https://gdb.voanews.com/a34366d8-621a-465d-a676-ae6859926efb_w1080_r0_s.jpg)
Tentara menembakkan mortir ke arah para militan Negara Islam (ISIS) yang mundur, beberapa hari sebelum 2 Desember 2016, di Mosul, Irak. (VOA/H.Murdock)
![](https://gdb.voanews.com/6412cf09-6d34-4fb6-ba48-bcd7af40319a_w1080_r0_s.jpg)
Keluarga-keluarga di Mosul mengumpulkan air dari sumur darurat yang dioperasikan dengan generator karena mereka tidak punya air yang mengalir atau listrik (2/12). (VOA/H.Murdock)
![](https://gdb.voanews.com/4038e353-d16b-4c9d-b3bd-57ac14287202_w1080_r0_s.jpg)
Anak-anak di Kamp Khazir, Irak Kurdi, mengatakan mereka telah bebeas dari militan Negara Islam (ISIS) (1/12). (VOA/H.Murdock)
![](https://gdb.voanews.com/85a82475-6cf0-4d09-8951-4822c15a8aa1_w1080_r0_s.jpg)
Anak-anak perempuan di Kamp Khazir, wilayah Kurdi di Irak, mengatakan mereka suka berpura-pura para pekerja kamp memberikan mereka kertas untuk mendapatkan pasokan seperti makanan dan bahan bakar (1/12). (VOA/H.Murdock)
Members of the Kyrgyz special forces block a street during clashes between his supporters and law enforcement near the former president's residence in the village of Koy-Tash, some 20 kilometers from Bishkek.
Anak-anak bermain di Kamp Khazir, wilayah Kurdi di Irak (1/12). (VOA/H.Murdock)
Para pengungsi berkumpul di bangunan yang rusak di Mosul, yang baru-baru ini diambil alih oleh tentara Irak. Pada malam hari, mereka mengatakan ada hujan mortir dan mereka harus tinggal di dalam ruangan (2/12). (VOA/H.Murdock)