Program Pangan Dunia (WFP) pada Rabu (15/5) memperingatkan bahwa ancaman kelaparan akut bagi lima juta warga Sudan di beberapa bagian negara yang terdampak oleh perang tersebut terus meningkat.
Wakil Direktur Eksekutif WFP di Sudan, Carl Skau, mengatakan “yang paling diinginkan warga Sudan adalah kembali ke rumah mereka. Mereka ingin agar konflik ini segera berakhir. Mereka ingin kebutuhan dasar sebagai orang yang mengungsi di dalam negaranya sendiri terpenuhi. Kami (WFP) sudah mendistribusikan makanan tetapi banyak hal yang masih mengkhawatirkan mereka. Demikian juga soal air bersih, sanitasi dan tempat penampungan.”
“Baru tinggal beberapa minggu untuk menyimpan dan memasok pangan di sebagian Darfur dan Kordofan sebelum tibanya musim hujan dan jalan-jalan tidak lagi dapat dilalui. Para petani juga ingin mencapai lahan pertanian mereka dengan rasa aman supaya dapat menanam sebelum musim hujan tiba,” tambahnya.
BACA JUGA: Di Tengah Perang di Sudan, Warga Makan Dedaunan untuk Bertahan HidupMusim hujan di Sudan berlangsung dari bulan Juni hingga Juli.
WFP mengatakan sedikitnya lima juta warga Sudan berada di jurang kelaparan akut, tetapi jumlahnya bisa jadi lebih tinggi lagi karena data yang mereka miliki merupakan proyeksi yang dibuat pada Desember lalu.
WFP telah mengidentifikasi 41 “lokasi” kelaparan yang berisiko tinggi terjerumus dalam kelaparan akut pada bulan depan, di mana sebagian besar merupakan daerah-daerah yang sulit dijangkau karena berada di wilayah konflik, termasuk Darfur, Kordofan dan Khartoum. [em/jm]