Perawatan Kanker di Rumah Sakit Mahal Tak Banyak Beda dengan Rumah Sakit Kanker Lainnya

Dua orang anak yang mendapatkan perawatan kemoterapi untuk pengobatan kanker (foto: ilustrasi).

Sejak puluhan tahun, sejumlah pusat pengobatan kanker di Amerika diizinkan oleh pemerintah untuk memungut ongkos pengobatan yang lebih tinggi daripada rumah sakit kanker lainnya.

Tapi studi baru tentang hal itu menunjukkan bahwa perawatan yang diberikan oleh pusat pengobatan kanker yang lebih mahal itu tidak banyak bedanya dari rumah sakit kanker yang biasa.

Kantor berita Reuters melaporkan, pemerintah Amerika sejak permulaan tahun 1980-an telah mengizinkan 11 rumah sakit kanker untuk memungut biaya perawatan yang jauh lebih tinggi bagi pasien-pasien yang punya asuransi Medicare dan Medicaid, tanpa harus menjelaskan mengapa ada perbedaan ongkos yang besar itu.

Kata dr Karl Bilimoria, Direktur bagian bedah pada rumah sakit Northwestern Medicine, “Tidak banyak perbedaan dalam kualitas perawatan pada ke-11 pusat kanker itu dibanding perawatan yang diberikan oleh rumah sakit kanker bergengsi lainnya.”

“Kami berpendapat bahwa sistem itu harus dinilai lagi secara kritis dari waktu ke waktu, dan hasilnya dilaporkan kepada publik secara terbuka,” tambahnya.

BACA JUGA: Didera Kanker, Lee Chong Wei Pensiun dari Bulu Tangkis

Sebuah studi yang dilakukan pemerintah menunjukkan bahwa sembilan dari 11 pusat pengobatan kanker yang mendapat keistemewaan itu memungut ongkos perawatan yang rata-rata 42 persen lebih tinggi dari rumah sakit lainnya.Kantor Akuntabilitas Pemerintah memperkirakan bahwa perusahaan asuransi Medicare membayar 500 juta dollar lebih banyak tiap tahun bagi perawatan pasien-pasiennya di 11 rumah sakit khusus itu.

Kata dr Bilimoria, alasan memberikan keistimewaan kepada 11 rumah sakit itu adalah “supaya mereka bisa melakukan lebih banyak riset dan perawatan kanker yang lebih baik.”Tapi soalnya, kata dr. Bilimoria lagi, setelah peraturan itu dikeluarkan, sampai sekarang belum pernah diadakan kajian ulang tentang hasilnya.

“Kami berpendapat sistem itu harus dinilai kembali secara kritis dari waktu ke waktu dan hasilnya diumumkan kepada publik, sama seperti yang dilakukan oleh rumah sakit lainnya,” ujarnya.

Kata dr. Robert Ferris dari Hillman Cancer Center di Universitas Pittsburgh, program pengecualian yang berlaku sekarang ini menunjukkan adanya sistem kelas yang tidak diketahui oleh publik pada umumnya. (ii)