Perayaan Natal di Indonesia Berlangsung Aman

  • Yudha Satriawan

Presiden Jokowi sebelum memasuki masjid untuk sholat Jumat, 25 Desember 2015 (Foto: VOA/Yudha)

Perayaan Natal di Indonesia umumnya berlangsung aman dan khidmat meski sebelumnya Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror menangkap dua tersangka – termasuk seorang warga Solo – di Bekasi, Jawa Barat.

Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti menyatakan perayaan Natal di seluruh Indonesia berjalan aman, tidak ada kejadian menonjol dan berarti. Hal ini disampaikannya seusai meninjau pengamanan di Gereja Kristen Indonesia GKI Kebayoran Baru – Jakarta Selatan Kamis malam (24/12).

Badrodin didampingi oleh Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Kabaharkam Komjen Polisi Putut Eko Bayuseno, Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Anton Charlian, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian dan beberapa pejabat utama Polri lainnya.

“Sampai saat ini berjalan aman, tidak ada kejadian menonjol dan berarti. Ini karena perencanaannya bagus. Masalah antisipasi ancaman teror sudah dilakukan untuk menjamin perayaan Natal dan Tahun Baru agar tidak ada aksi yang mengganggu,” kata Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti.

Sebelumnya hal serupa juga disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian seusai berkeliling ke beberapa gereja, termasuk Gereja Katedral, bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama sepanjang Kamis malam (24/12) hingga Jumat dini hari (25/12).

Pihak berwenang di Indonesia menempatkan 150 ribu personil untuk mengamankan Natal dan libur menjelang akhir tahun di sejumlah tempat strategis, terutama gereja, bandara dan fasilitas-fasilitas umum lainnya, mengantisipasi ancaman teror yang ada.

Awal pekan ini Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror menangkap sembilan terduga teroris di enam kota, yaitu di Tasikmalaya, Banjar, Gresik, Mojokerto dan Sukoharjo. Beragam barang bukti ditemukan dalam penangkapan itu, antara lain pupuk urea, gotri, sakelar listrik, parang, paraffin, buku panduan merakit bom serta peta daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut informasi yang diterima Kepolisian Indonesia dari Biro Investigasi Federal FBI Amerika, Polisi Federal Australia dan badan inteljen Singapura.

Densus 88 Anti-Teror kembali menangkap dua tersangka teroris lainnya – termasuk seorang yang berasal dari etnis Uighur-Tiongkok – di dua tempat terpisah di Bekasi – Jawa Barat hari Kamis (24/12). Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Anton Charlian mengatakan kedua tersangka yang ditangkap itu adalah Arif Hidayatullah alias Abu Mush’ab dan Alli – yang berasal dari Uighur dan menggunakan kartu identitas palsu.

Ditemui VOA saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Solo – Jawa Tengah, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jendral Noer Ali mengatakan polisi memang terus melakukan berbagai upaya mencegah aksi teror.

“Masyarakat dan rekan-rekan sudah melihat langsung kan bagaimana aparat mengantisipasi supaya wilayah jajaran aman. Semua sudah kita lakukan. Kita kerahkan sumber daya yang ada untuk menjaga wilayah agar seluruh wilayah aman. Koordinasi dan kerjasama POLRI dan TNI serta masyarakat terus kita tingkatkan. Secara umum, kegiatan perayaan Natal berlangsung aman, lancar,” kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jendral Noer Ali.

Presiden Joko Widodo bersama keluarga hari Jumat (25/12) melakukan kegiatan internal di sejumlah lokasi di Solo. Presiden mengikuti shalat Jumat di masjid Mujahidin, yang terletak sekitar 1 kilometer dari rumah pribadinya. Dilanjutkan dengan ziarah ke makam keluarga, yaitu ayah presiden – Notomiharjo – di Karanganyar. Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo didampingi ibundanya – Sujiatmi, dan putranya – Kaesang Pangarep.

Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan pernyataan apapun selama melakukan berbagai kegiatan itu. Ia hanya menyapa para wartawan yang menunggunya di masjid dengan ucapan salam. Presiden justru meluangkan lebih banyak waktu untuk membagikan langsung buku tulis bagi anak-anak yang berada di sekitar lokasi masjid.

Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan mengikuti perayaan Natal bersama di Kupang – Nusa Tenggara Timur pada 27 Desember. Aparat keamanan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengamankan perayaan itu, termasuk dengan melibatkan ribuan warga sebagai satuan tugas atau satgas jaga. Gubernur NTT Frans Lebu Raya ketika ditemui VOA di Jakarta akhir November lalu mengatakan siap menyambut kedatangan presiden. Selain menghadiri perayaan Natal bersama, Presiden Joko Widodo juga akan melakukan bakti sosial di tiga panti asuhan.

Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Joko Widodo juga akan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia bagian timur hingga 31 Desember nanti. [em]