Setelah tiba di Islamabad, Perdana Menteri China Li Qiang menerima sambutan kehormatan di kediaman Perdana Menteri, tempat dia bertemu dengan mitranya dari Pakistan, Shehbaz Sharif, pada Senin (14/10).
Ibu kota Pakistan berada di bawah pengamanan ketat, saat Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, mendarat di kota itu pada Senin, menjelang pertemuan para kepala pemerintahan Organisasi Kerjasama Shanghai yang digelar pekan ini.
“Kami telah melakukan diskusi yang sangat komprehensif selama dua sesi hari ini, dan tanpa mengulang-ulang, izinkan saya dari lubuk hati yang terdalam mengucapkan terima kasih kepada presiden Xi Jinping, terima kasih kepada Anda dan rakyat China, atas hadiah dermawan Anda, dalam bentuk bandara Internasional Gwadar,” kata PM Pakistan, Shehbaz Sharif dalam sambutannya.
BACA JUGA: PM China Li Mulai Kunjungan ke Pakistan saat Hubungan Kedua Negara TegangKedua perdana menteri itu mengadakan pembicaraan tingkat delegasi. Kantor Sharif mengatakan, bahwa dia dan Li membahas hubungan ekonomi dan perdagangan serta kerja sama di bawah Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC). Turut dibicarakan dalam pertemuan tersebut adalah investasi senilai $65 miliar di negara Pakistan, di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan dari Presiden China, Xi Jinping.
Mereka berdua juga meresmikan secara virtual, Bandara Internasional Gwadar yang didanai CPEC di provinsi Balochistan, di wilayah barat daya yang bergolak, dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi milik pemerintah Pakistan.
“Bandara Gwadar adalah simbol pembangunan paling besar. Dimulainya pembangunan sebelas tahun lalu, dan melalui upaya bersama di kedua belah pihak, CPEC telah memberikan hasil yang signifikan dan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Pakistan, serta integrasi regional,” ujar PM China, Li Qiang.
Li adalah Perdana Menteri China pertama yang berkunjung ke Pakistan dalam 11 tahun terakhir, kata Kantor Perdana Menteri Pakistan. [ns/lt]