Perdana Menteri China Li Keqiang hari Minggu (15/3) menyatakan tekad akan maju terus dengan reformasi yang dimaksudkan untuk mengurangi peran pemerintah dalam perekonomian terbesar kedua di dunia itu dengan harapan memacu pertumbuhan meskipun dia mengakui hal itu akan merugikan kepentingan sekelompok orang yang diuntungkan oleh regulasi.
“Ini bukan potong kuku. Ini seperti menusuk pisau ke tubuh sendiri, '' kata Li dalam konferensi pers setelah penutupan sidang tahunan badan legislatif China di Beijing. “Tapi bagaimanapun menyakitkan,” katanya Li, “kami bertekad untuk terus berjalan sampai tugas selesai.”
Selama konferensi pers satu-satunya tahun ini, perdana menteri itu mengulangi janji untuk mengurangi persyaratan pemerintah untuk bisnis baru. Dia mengatakan jumlah perusahaan swasta yang didirikan dua kali lipat setelah proses pendaftaran perusahaan baru mulai disederhanakan.
Perdana Menteri China meneruskan reformasi untuk mengurangi peran pemerintah dalam perekonomian China dan berharap hal tersebut memacu pertumbuhan ekonomi.