Graham Brady, pemimpin dari sekelompok legislator Konservatif yang kuat yang dikenal sebagai Komite 22, pada Senin (11/7) memperkirakan bahwa pengganti Perdana Menteri Boris Johnson akan diumumkan pada 5 September mendatang.
Brady kepada reporter di Westminster mengatakan pencalonan akan secara resmi dibuka dan ditutup pada Selasa (12/7).
BACA JUGA: PM Inggris Bertekad Lanjutkan Pekerjaan Hingga Serahkan “Mandat”Putaran pertama pemungutan suara akan berlangsung pada Rabu (13/7), dan yang kedua akan digelar pada Kamis (14/7). Kandidat yang gagal meraih paling sedikit 30 suara akan dieliminasi pada setiap putaran.
Kandidat harus dicalonkan oleh paling sedikit 20 anggota parlemen agar bisa masuk putaran pertama, dan persyaratan tersebut tampaknya akan menyisihkan sejumlah calon sebelum pemungutan suara dimulai.
Partai Konservatif berusaha untuk menyelesaikan tahap di tingkat parlemen dari pemilihan ini sebelum anggotanya memasuki reses musim panas pada 21 Juli.
Hal tersebut berarti seorang pemimpin baru diharapkan akan diumumkan ketika parlemen kembali dari liburan musim panas pada September.
BACA JUGA: Invasi Rusia Terus Berlanjut, Tentara Ukraina Latihan Perang di InggrisBanyak anggota Partai Konservatif tidak suka membiarkan Johnson menjabat terlalu lama. Mereka merasa bahwa Johnson dapat menyulitkan Inggris di tengah sejumlah masalah yang saat ini membayangi seperti perang di Ukraina, harga pangan dan energi yang melonjak, tingkat inflasi yang tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade terakhir, serta meningkatnya protes dari gerakan buruh.
Beberapa anggota juga khawatir bahwa Johnson yang dilanda berbagai skandal terkait uang, pelanggaran aturan, dan penanganan pelecehan seksual oleh anggota parlemen, akan kembali membuat huru-hara saat menjabat sebagai perdana menteri sementara. [jm/my]