Peraih Nobel Malala Yousafzai dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melangsungkan pertemuan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB pada Senin (23/9).
Dalam kesempatan itu Malala mengingatkan kembali situasi anak perempuan di Afghanistan saat ini.
“Anda telah menjadi pejuang dalam pendidikan anak perempuan. Dan sejak terakhir kali kita bertemu, kita tidak menyangka bahwa kita akan berada dalam situasi di mana kita akan menyaksikan anak-anak perempuan dilarang mengikuti pendidikan mereka, yang merupakan kenyataan yang dialami anak-anak perempuan di Afghanistan saat ini,” ungkap Malala.
BACA JUGA: PBB Serukan Taliban Hentikan ‘Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan’Trudeau memuji aktivis tersebut sebagai inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk anak-anaknya dan menyatakan dukungannya pada "bagaimana Kanada bisa terus memberikan dampak" pada inisiatif untuk mendukung hak-hak perempuan secara global.
Selain menyoroti kondisi pendidikan anak perempuan di Afghanistan, Malala juga menggemakan suara para aktivis di sana yang berharap untuk "memastikan bahwa sistem internasional mengenali kebrutalan yang dilakukan Taliban terhadap perempuan dan anak perempuan. Dan mereka menyebutnya sebagai apartheid gender." [my/lt]