Spanyol hari Kamis (12/10) merayakan hari nasionalnya di bawah bayang-bayang krisis politik terbesar di negara itu, setelah kudeta yang gagal empat dasawarsa silam.
Warga Spanyol berjajar di jalan-jalan kota Madrid sambil membawa bendera nasional, sementara para pendukung persatuan memanfaatkan parade militer pada perayaan ini untuk menunjukkan persatuan dalam menghadapi langkah-langkah Catalonia menyatakan kemerdekaannya.
Keinginan daerah yang kaya itu untuk memisahkan diri telah menjerumuskan Spanyol ke krisis politik terburuknya sejak upaya militer yang gagal pada tahun 1981. Madrid mengancam akan membubarkan pemerintah Catalan jika niat itu diteruskan.
Perdana Menteri Mariano Rajoy, Rabu (11/10) mengeluarkan ultimatum kepada Presiden Catalonia Carles Puigdemont untuk mengklarifikasi hingga hari Senin, apakah ia akan secara resmi menyatakan kemerdekaan bagi kawasan di timur laut Spanyol itu.
Mayoritas warga Catalonia memilih untuk memisahkan diri dari Spanyol dalam referendum 1 Oktober lalu. Puigdemont memproklamasikan kemerdekaan Catalonia dalam pidato di hadapan parlemen Catalonia, tetapi membekukan pemberlakuannya hingga beberapa pekan mendatang untuk memberi waktu bagi perundingan antara pihak separatis dan pemerintah Madrid. [uh/ab]