Perekonomian Eropa naik sedikit pada awal tahun, dengan pertumbuhan 0,3 persen pada kuartal Januari-Maret, dibandingkan tiga bulan terakhir 2023, seiring meredanya beban inflasi bagi konsumen.
Dua puluh negara zona euro mencatat kinerja terkuatnya sejak kuartal ketiga t2022 yang membaik dari kontraksi masing-masing sebesar 0,1% dalam dua kuartal terakhir tahun lalu, menurut angka resmi yang dirilis oleh badan statistik Uni Eropa, Eurostat.
Perekonomian terhambat oleh tingginya inflasi yang melemahkan daya beli konsumen, dan naiknya harga energi akibat Rusia memotong sebagian besar pasokan gas alam.
Hambatan itu kini mereda karena harga energi dan inflasi turun menjadi 2,4 persen pada April. Namun tingginya suku bunga Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk menurunkan inflasi, menambah rintangan lain dengan naiknya biaya kredit bagi dunia usaha dan konsumen. [ps/jm]