Kemerosotan ekonomi di Jalur Gaza sudah terlalu parah sehingga tidak dapat ditangani bantuan internasional, dan mengharuskan perdagangan yang lebih bebas di wilayah kantong yang diblokade Israel dan Mesir itu, menurut Bank Dunia, Rabu (14/3), Reuters melaporkan.
“Perekonomian Gaza tidak akan mampu bertahan tanpa hubungan dengan dunia luar,” kata Bank Dunia dalam laporan setebal 46 halaman. Laporan tersebut diluncurkan ditengah pertemuan negara-negara besar di Roma untuk membahas masa depan badan bantuan PBB untuk Palestina yang terancam akibat penghentian pendanaan dari Amerika.
Dengan dalih keamanan, Israel dan Mesir membatasi pergerakan lintas-batas Gaza. Wilayah itu dikuasai Hamas sejak 2007. Namun Hamas sedang melakukan perundingan yang dimediasi Mesir mengenai perbagian kekuasaan dengan pemerintah Palestina yang didukung Amerika.
Pertumbuhan ekonomi Gaza merosot dari 8 persen pada 2016 menjadi setengah persen tahun lalu. Separuh tenaga kerja menganggur dan kesehatan masyarakat terancam karena memburuknya layanan dasar seperti air dan listrik, kata Bank Dunia. “ Untuk jangka panjang, bantuan tidak akan dapat memberikan momentum untuk pertumbuhan,” kata Bank Dunia menambahkan. [ds/my]