Perempuan Saudi Bersiap-siap Mengemudi Sendiri

Seorang aktivis perempuan Saudi, Manal al-Sharif mengendarai mobilnya di Dubai, UEA.

Beberapa minggu menjelang diizinkan secara resmi mengemudi untuk pertama kalinya, perempuan di Arab Saudi menyiapkan diri menghadapi hari besar itu. Ada yang belajar mengemudi, ada yang bahkan sudah memilih mobil mereka dan tidak sabar untuk segera mengemudikannya.

Sebulan menjelang tanggal resmi mereka bisa mengemudi di jalan, perempuan Arab Saudi mencoba duduk di belakang kemudi dalam pameran mobil yang khusus ditargetkan untuk calon pengemudi baru.

"Saya sangat gembira dan ingin melihat-lihat mobil, modelnya, yang paling cocok untuk saya, harganya, pilihan-pilihannya," kata Nisreem.

Untuk merasakan seperti apa rasanya mengemudi, banyak perempuan masuk ke dalam mesin simulator.

"Saya sangat senang dengan keputusan untuk mengizinkan perempuan mengemudi. Saya sudah membeli mobil dan begitu diizinkan, saya akan segera mulai mengemudi," ujar Ayad, warga Yordania di Riyadh.

Baca juga: Putri Noura, Duta Mode Arab Saudi

Seorang perempuan Arab Saudi mengatakan meningkatkan mobilitas perempuan dengan memberi mereka akses transportasi sendiri merupakan langkah yang disambut baik.

"Ini merupakan langkah yang baik bagi warga Arab Saudi terutama perempuan Arab Saudi untuk mandiri, sehingga bisa menyelesaikan pekerjaannya sendiri tanpa bergantung pada orang lain seperti sopir, atau saudara laki-lakinya atau ayahnya," tukas Noora.

Di sela-sela pameran itu, instruktur mengemudi siap menawarkan kelas dasar mengenai peraturan lalu lintas.

"Saya sangat gembira. Saya sudah mengajukan permohonan SIM. Saya merasa seperti sudah membuat pencapaian," tutur Hala.

Seorang perempuan muda meskipun tampak duduk tenang di kursi penumpang, ia tidak sabar untuk mengemudi.

“Demi Tuhan, perasaan yang luar biasa, tetapi yang terpenting adalah kita punya keberanian dan tidak takut pada apapun. Saya sangat gembira," ujar Lama.

Dalam dekrit yang dikeluarkan September lalu, Raja Salman memerintahkan diakhirinya larangan perempuan mengemudi pada bulan Juni. Menurut laporan, langkah itu bisa menambah sekitar sembilan juta pengemudi tambahan dan meningkatkan penjualan mobil di Arab Saudi hingga 20 persen setiap tahun. [my/ds]