Pihak berwenang Thailand telah memerintahkan peningkatan keamanan di pulau resor Phuket setelah penemuan mayat seorang turis Swiss berusia 57 tahun, kata para pejabat Jumat (6/8).
Tubuh perempuan itu ditemukan tertelungkup di air di sebuah celah batu dekat air terjun, Kamis sore, oleh seorang penduduk pulau itu, kata polisi.
Penyebab kematiannya belum diketahui pasti.
Kamis (5/8) malam, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Tanee Sangrat mengatakan kepada wartawan bahwa Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai telah menghubungi duta besar Swiss untuk menyampaikan belasungkawa atas pembunuhan seorang perempuan Swiss di Phuket.
Namun pada konferensi pers di Bangkok pada hari Jumat (6/8), wakil juru bicara kepolisian nasional Thailand Kolonel Kissana Pattanacharoen mengatakan bahwa para penyelidik masih menunggu hasil otopsi untuk menentukan penyebab kematiannya.
Juru bicara pemerintah Thailand Anucha Burapachaisri mengatakan bahwa Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyatakan belasungkawa kepada keluarga perempuan itu, yang diidentifikasi sebagai Nicole Sauvain-Weisskopf, dan meminta polisi untuk mencurahkan semua upayanya untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat.
“Perdana menteri memerintahkan instansi terkait untuk mempercepat penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelakunya,'' katanya.
Prayuth Chan-ocha juga memerintahkan lembaga-lembaga pemerintah lainnya untuk meningkatkan dukungan bagi wisatawan di Phuket dan memperketat langkah-langkah pengamanan dan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Pabrik Meledak di Thailand, Evakuasi Besar DilangsungkanMedia Swiss melaporkan bahwa Sauvain-Weisskopf adalah anggota dinas diplomatik negara itu tetapi para pejabat Thailand tidak mengungkapkan apa pekerjaan perempuan itu.
Kementerian Luar Negeri Swiss Kamis malam mengatakan mereka telah dihubungi oleh pihak berwenang Thailand tentang kematian warga negara Swiss itu tetapi menolak untuk merilis rincian tentang perempuan tersebut dengan alasan privasi.
Insiden itu mengacaukan program Kotak Pasir Phuket Thailand yang diciptakan untuk mendongkrak kunjungan turis asing yang telah divaksinasi penuh ke tujuan wisata yang sebelumnya populer itu.
Sejak program itu digelar awal Juli lalu, program itu berhasil mendatangkan 14.055 turis ke Phuket, dan menghasilkan pendapatan sekitar 58 juta dolar AS, menurut Kementerian Pariwisata dan Olahraga. Lima negara dengan jumlah pengunjung terbanyak adalah Amerika Serikat, Inggris, Israel, Jerman, dan Prancis. [ab/uh]