Hari Jumat (13/4), Isabel dos Santos, wanita terkaya di Afrika menurut rencana akan berbicara dalam acara yang diadakan mahasiswa Universitas Yale di New Haven, Connecticut, AS.
Dos Santos adalah mantan ketua Sonangol, perusahaan minyak milik negara Angola, dan putri mantan Presiden Jose Eduardo dos Santos.
Dia juga dituduh korupsi dan menggelapkan uang. Pada tahun 2015, Transparansi Internasional, kelompok pemantauan global, mengidentifikasi dos Santos sebagai "contoh utama" korupsi besar.
Bulan lalu, ketua baru Sonangol menyatakan dos Santos telah memindahkan jutaan dolar dari akun perusahaan pada hari-hari setelah pemecatannya.
Musim gugur lalu, Asosiasi Mahasiswa Yale untuk Perdamaian dan Pembangunan Afrika , YAAPD, mengundang dos Santos ke konferensi tahunannya tentang perdamaian dan pembangunan di Afrika dan diaspora global Afrika.
Dalam tweet bulan Maret, YAAPD menulis, “Kami sangat bersemangat untuk mengumumkan pembicara utama untuk konferensi kami pada tanggal 13 April: ISABEL DOS SANTOS! Dos Santos adalah pengusaha perempuan Angola, pengusaha dan perempuan terkaya di Afrika.”
Konferensi Yale untuk Perdamaian dan Pembangunan Afrika yang kini memasuki tahun kelima, merupakan acara penting untuk YAAPD.
Selain dos Santos, 13 peserta akan berbicara tentang tema identitas, demokrasi, bisnis dan teknologi, dan keberlanjutan.
Evan Mawarire, seorang pemimpin agama Zimbabwe, adalah pembicara utama kedua. [sp/ii]