Laporan para peneliti Inggris menyimpulkan, perencanaan yang lebih baik bisa membuat kota-kota di dunia menjadi tempat yang lebih sehat bagi para penduduknya.
Perencanaan yang lebih baik dan pendekatan dari tingkat bawah ke atas dapat membuat kota-kota di dunia menjadi tempat yang lebih sehat bagi miliaran orang yang mendiaminya, demikian menurut laporan dalam jurnal medis Inggris, the Lancet.
Laporan itu menyebutkan tiga dari setiap lima orang di dunia akan tinggal di kota-kota pada tahun 2030, dan dua miliar orang akan tinggal di daerah kumuh. Menurut laporan itu, untuk menjaga agar mereka tetap sehat akan dibutuhkan perencanaan yang baik dan inisiatif lokal, disamping layanan perawatan kesehatan.
Laporan itu mengatakan sebagian upaya tersebut merupakan proyek-proyek pemerintah skala besar, seperti sistem pembuangan. Tetapi, banyak proyek lainnya merupakan proyek lokal untuk mengedepankan hal-hal seperti kualitas udara, standar bangunan yang lebih baik, olahraga dan kebun di perkotaan.
Penulis utama laporan ini, Guru Besar Perencanaan dan Kebijakan Publik pada University College London, Yvonne Rydin, mengatakan laporan itu memberikan pelajaran bagi pemerintah dan perencana kota.
"Kita tidak bisa memiliki rencana komprehensif yang meramalkan semua kemungkinan. Kita harus menyadari bahwa akan ada konsekuensi yang tidak diinginkan. Karena itu apa yang kita kedepankan adalah gagasan perencanaan bagi kesehatan perkotaan melalui proyek - proyek yang disesuaikan dengan lokalitas tertentu, proyek yang melibatkan masyarakat lokal, proyek yang mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan perkotaan," paparnya.
Tetapi, Profesor Rydin mengatakan bahwa pemerintah kota memiliki peran penting, karena mereka memiliki sumber daya yang cukup.
"Pemerintah lokal memiliki kapasitas untuk mengedepankan proyek-proyek semacam ini, menempatkannya pada tingkat strategis. Mereka juga bisa mendanai sebagian dari proyek-proyek itu. Tetapi juga dalam banyak kasus, kita dapat mengambil keuntungan dari sumber daya masyarakat itu sendiri," paparnya lagi.
Profesor Rydin mengatakan bahwa berbagai kota di seluruh dunia meraih keberhasilan dengan pendekatan berdasar proyek, mulai dari upaya sanitasi di Mumbai, India, angkutan umum yang lebih baik di Bogota, Kolombia, sampai pertanian perkotaan di Accra, Ghana.
Laporan Lancet itu mengatakan pemerintah harus mengidentifikasi proyek-proyek lokal semacam itu yang berhasil yang menjadikan lingkungan lebih sehat dan mengupayakan hal itu di tempat lain di kota mereka. Laporan itu juga menghimbau agar kota-kota membangun aliansi dengan masyarakat lokal, mengidentifikasi masalah kesehatan di berbagai perumahan dan mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan ketika mereka berencana melakukan pembangunan skala besar.
Laporan itu menyebutkan tiga dari setiap lima orang di dunia akan tinggal di kota-kota pada tahun 2030, dan dua miliar orang akan tinggal di daerah kumuh. Menurut laporan itu, untuk menjaga agar mereka tetap sehat akan dibutuhkan perencanaan yang baik dan inisiatif lokal, disamping layanan perawatan kesehatan.
Laporan itu mengatakan sebagian upaya tersebut merupakan proyek-proyek pemerintah skala besar, seperti sistem pembuangan. Tetapi, banyak proyek lainnya merupakan proyek lokal untuk mengedepankan hal-hal seperti kualitas udara, standar bangunan yang lebih baik, olahraga dan kebun di perkotaan.
Penulis utama laporan ini, Guru Besar Perencanaan dan Kebijakan Publik pada University College London, Yvonne Rydin, mengatakan laporan itu memberikan pelajaran bagi pemerintah dan perencana kota.
"Kita tidak bisa memiliki rencana komprehensif yang meramalkan semua kemungkinan. Kita harus menyadari bahwa akan ada konsekuensi yang tidak diinginkan. Karena itu apa yang kita kedepankan adalah gagasan perencanaan bagi kesehatan perkotaan melalui proyek - proyek yang disesuaikan dengan lokalitas tertentu, proyek yang melibatkan masyarakat lokal, proyek yang mencoba berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan perkotaan," paparnya.
Tetapi, Profesor Rydin mengatakan bahwa pemerintah kota memiliki peran penting, karena mereka memiliki sumber daya yang cukup.
"Pemerintah lokal memiliki kapasitas untuk mengedepankan proyek-proyek semacam ini, menempatkannya pada tingkat strategis. Mereka juga bisa mendanai sebagian dari proyek-proyek itu. Tetapi juga dalam banyak kasus, kita dapat mengambil keuntungan dari sumber daya masyarakat itu sendiri," paparnya lagi.
Profesor Rydin mengatakan bahwa berbagai kota di seluruh dunia meraih keberhasilan dengan pendekatan berdasar proyek, mulai dari upaya sanitasi di Mumbai, India, angkutan umum yang lebih baik di Bogota, Kolombia, sampai pertanian perkotaan di Accra, Ghana.
Laporan Lancet itu mengatakan pemerintah harus mengidentifikasi proyek-proyek lokal semacam itu yang berhasil yang menjadikan lingkungan lebih sehat dan mengupayakan hal itu di tempat lain di kota mereka. Laporan itu juga menghimbau agar kota-kota membangun aliansi dengan masyarakat lokal, mengidentifikasi masalah kesehatan di berbagai perumahan dan mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan ketika mereka berencana melakukan pembangunan skala besar.