Peretas Rusia Dikenai Sanksi oleh AS dan Sekutunya

Tangkapan layar situs dark web LockBit yang ditutup oleh badan intelijen global, 19 Februari 2024. (Foto: pihak ketiga via Reuters)

Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap pemimpin senior geng kejahatan dunia maya, LockBit di Rusia, kata pihak berwenang Inggris dan AS, Selasa (7/5).

Dmitry Khoroshev terungkap sebagai salah satu pemimpin LockBit, kelompok penjahat dunia maya yang mencuri lebih dari $1 miliar dari para korbannya dalam jangka waktu empat tahun. Inggris mengatakan, Khoroshev akan menghadapi pembekuan aset dan larangan bepergian.

“Sanksi ini sangat berarti dan menunjukkan bahwa tidak ada tempat persembunyian bagi penjahat dunia maya seperti Dmitry Khoroshev, yang membuat kekacauan di seluruh dunia,” kata Graeme Biggar, direktur jenderal National Crime Agency (NCA) atau badan penanggulangan kejahatan nasional Inggris, dalam sebuah pernyataan.

LockBit menghasilkan uang dengan meretas sistem komputer, mencuri data sensitif dan mengancam akan membocorkannya, jika korban gagal membayar uang tebusan. Mereka telah menarget lebih dari 2.500 sasaran di seluruh dunia, termasuk perusahaan-perusahaan besar.

Khoroshev menerima setidaknya $100 juta pembayaran Bitcoin dari aktivitas LockBit, menurut 26 dakwaan AS yang digelar pada Selasa (7/5). Prasarana LockBit pertama kali disita oleh penegak hukum pada Februari dalam operasi yang dilakukan oleh NCA, Departemen Kehakiman AS, Biro Penyelidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) dan Europol.

Situs kelompok ransomware itu dibajak oleh polisi dan digunakan untuk membocorkan informasi internal tentang kelompok itu dan operatornya. Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga $10 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapan Khoroshev. [ps/lt]