Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Senin (27/2), memuji kontribusi para warga kulit hitam (keturunan Afrika) di Amerika Serikat dalam acara perayaan "Bulan Sejarah Kulit Hitam", sesuatu yang telah dilakukan presiden dari kedua partai terbesar di AS selama puluhan tahun.
"Sejarah penting dan sejarah orang-orang kulit Hitam penting," ujar Biden dalam acara di Gedung Putih yang dihadiri anggota orang-orang kulit hitam di Kongres dan pejabat-pejabat pemerintah. Warga AS "tidak bisa begitu saja memilih untuk mempelajari apa yang ingin kita ketahui," kata Biden. Mereka perlu belajar "yang baik, yang buruk, kebenaran dan siapa kita sebagai bangsa," imbuh Biden.
BACA JUGA: Rasisme, Penembakan Massal Dorong Warga AS Keturunan Asia Beli SenjataPernyataan Biden datang di saat sebagian tokoh dari Partai Republik yang konservatif, terutama Gubernur Florida Ron DeSantis, mendorong perubahan cara pengajaran sejarah Kulit Hitam di sekolah-sekolah. DeSantis kemungkinan mencalonkan diri untuk pemilihan presiden dari Partai Republik pada 2024.
Florida juga merupakan satu dari sekitar 18 negara bagian yang dalam beberapa tahun ini melarang pengajaran teori kritik ras, konsep tingkat pascasarjana yang mengkaji rasisme sistemik.
Sekitar 50 juta warga AS, atau sekitar 15% dari populasi, mengidentifikasi diri sebagai "Hitam" atau "dengan ras lain," kata Biro Sensus Amerika Serikat pada 2021. [ka/rs]