Pihak berwenang di Yerusalem mengatakan sebanyak 250.000 orang telah berkumpul untuk melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa pada Rabu (27/4) menandai tibanya Malam Lailatul Qadar.
Jemaah memadati bagian dalam dan luar masjid yang merupakan salah satu situs tersuci bagi umat Islam, yang letaknya berdekatan dengan Dome of Rock yang memiliki kubah emas.
BACA JUGA: Lagi, Seorang Palestina Tewas dalam Penggerebekan Israel di Tepi BaratMalam Lailatul Qadar diperingati pada malam ke-27 bulan puasa Ramadan, merupakan malam istimewa di mana Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Jemaah berkumpul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, menyusul serangkaian serangan berdarah di dalam wilayah Israel, penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat, bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di tempat-tempat suci yang paling sensitif di Yerusalem, serta tembakan roket dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas – yang pertama dalam beberapa bulan terakhir ini.
Tidak ada insiden yang dilaporkan dalam peringatan pada Rabu malam itu.
BACA JUGA: Lagi, Polisi Israel Serbu al-Aqsa Setelah Aksi Pelemparan BatuMasjid Al-Aqsa yang memiliki kubah berwarna abu-abu sering dianggap sebagai bangunan yang berdiri sendiri, walaupun sesungguhnya bangunan tersebut merujuk pada keseluruhan kompleks yang didalamnya memiliki beberapa bangunan penting seperti masjid, kubah Ash-Shakhrah, musala Al Marwani, kubah Al Mi'raj, kubah As-Silsilah, kubah An-Nabi dan banyak bangunan lainnya.
Pembakaran terhadap Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 mendorong pembentukan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pada 28 Juni 2011 saat pertemuan 38 dewan menteri luar negeri di Kazakshtan, OKI mengubah namanya menjadi Organisasi Kerja Sama Islam. [em/lt]