Kantor Urusan Bantuan Kemanusiaan PBB mengeluarkan dana bantuan darurat sebesar 100 juta dolar ke tujuh negara yang berisiko menghadapi kelaparan di Afrika dan Timur Tengah di tengah konflik dan pandemi COVID-19.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor itu, Selasa malam (17/11), menyebutkan 80 juta dolar dari dana itu akan diserahkan ke Afghanistan, Burkina Faso, Kongo, Nigeria, Sudan Selatan dan Yaman. Sekitar 20 juta dolar sisanya disisihkan untuk “tindakan antisipatif dalam memerangi kelaparan di Ethiopia, menyusul meletusnya pertempuran di wilayah Tigray Utara bulan ini.
I am increasingly concerned about the evolving humanitarian situation in northern Ethiopia and neighbouring areas.I call for full access to reach people in need wherever they are, safe passage for civilians, and the security of aid workers.https://t.co/RNMTbAXsF6
— Mark Lowcock (@UNReliefChief) November 17, 2020
“Tanpa tindakan segera, kelaparan bisa menjadi kenyataan dalam beberapa bulan mendatang di beberapa wilayah Burkina Faso, di wilayah timurlaut Nigeria, di Sudan Selatan, dan di Yaman. Ini akan menjadi pertama kalinya kelaparan diumumkan terjadi sejak 2017 di beberapa bagian Sudan Selatan,'' kata pernyataan itu.
“Kembali ke masa kelaparan bukanlah sesuatu yang bisa dibenarkan di dunia di mana ada lebih dari cukup makanan tersedia untuk semua orang,'' kata Kepala Urusan Bantuan Kemanusiaan PBB Mark Lowcock.
PBB mengatakan dana itu akan digunakan untuk membantu kelompok-kelompok yang paling rentan, terutama perempuan, anak perempuan dan penyandang disabilitas.
Today, I am releasing $100 million from @UNCERF for people most at risk from the growing hunger epidemic.🔴Without immediate action, famine could be a reality in parts of Burkina Faso, NE Nigeria, South Sudan and Yemen. https://t.co/BFPTaGX1fa pic.twitter.com/SqLbQVHVDE
— Mark Lowcock (@UNReliefChief) November 17, 2020
Dana tersebut akan dialokasikan sebagai berikut: 15 juta dolar ke Afghanistan, 6 juta dolar ke Burkina, 7 juta dolar ke Kongo, 15 juta dolar ke Nigeria Timur, 7 juta dolar ke Sudan Selatan, dan 30 juta dolar ke Yaman.
Negara-negara itu berada dalam keadaan yang tidak stabil akibat konflik atau serangan ekstremis. (ab/uh)