Amerika Serikat (AS) memperluas jangkauan suntikan penguat atau booster vaksin COVID-19, dan mengizinkan penyuntikan dosis ketiga vaksin Pfizer untuk jutaan kaum muda yang telah berusia 16 dan 17 tahun.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Kamis (9/12) sudah memberikan lampu hijau untuk pemberian dosis ketiga bagi warga yang berusia 16 dan 17 tahun.
BACA JUGA: Senat AS Tolak Mandat Vaksin Untuk BisnisBeberapa jam setelah FDA mengeluarkan keputusan tersebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga secara cepat mendukung pemberian suntikan penguat pada kelompok usia tersebut.
"Vaksinasi dan mendapatkan dosis penguat ketika (kesempatan tersebut) ada, serta melakukan tindakan pencegahan seperti menggunakan masker dan menghindari kerumunan dan tempat dengan ventilasi yang tidak baik tetap menjadi metode paling efektif dalam melawan COVID-19," kata Dr. Janet Woodcock, pelaksana tugas komisioner FDA, dalam pernyataannya.
AS dan banyak negara lain sudah mendesak warganya, terutama yang berusia dewasa, agar mendapat suntikan penguat guna meningkatkan kekebalan mereka beberapa bulan setelah vaksinasi awal. Kampanye perluasan booster semakin digencarkan seiring dengan merebaknya varian baru virus corona omicron.
BACA JUGA: Menlu Retno: Kesetaraan Akses Terhadap Vaksin COVID-19 Bagian dari DemokrasiDi AS, vaksin Pfizer merupakan satu-satunya opsi untuk anak-anak dan remaja.
Belum jelas apakah kelompok remaja yang lebih muda akan memerlukan dosis penguat tersebut. [jm/ka/rs]