Parlemen di negara bagian perbatasan Tamaulipas, Rabu malam (26/10), memutuskan untuk melegalkan pernikahan sesama jenis, menjadi yang terakhir dari 32 negara bagian Meksiko yang mengesahkan ikatan semacam itu.
Langkah untuk mengubah KUHP negara bagian itu disahkan dengan 23 suara mendukung, 12 menentang dan dua abstain, sehingga memicu sorakan "Ya, kita bisa!'' dari para pendukung perubahan.
Sesi pembahasan itu berlangsung sementara kelompok-kelompok yang mendukung dan menentang legalisasi pernikahan sesama jenis meneriakkan pendapat-pendapat mereka dari balkon gedung parlemen. Para legislator akhirnya pindah ke ruangan lain untuk menyelesaikan debat dan pemungutan suara mereka.
Ketua Mahkamah Agung Meksiko Arturo Zaldivar, menyambut baik hasil pemungutan suara tersebut. “Seluruh negeri bersinar dengan pelangi besar. Hidupkan martabat dan hak semua orang. Cinta adalah cinta,'' katanya di Twitter. Sehari sebelumnya, parlemen di negara bagian Guerrero di Meksiko Selatan menyetujui undang-undang serupa yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Pada tahun 2015, Mahkamah Agung menyatakan undang-undang negara bagian yang mencegah pernikahan sesama jenis tidak konstitusional, tetapi beberapa negara bagian membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mengadopsi undang-undang yang sesuai dengan keputusan tersebut. [ab/uh]