Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperoleh masa jabatan lima tahun kedua pada Selasa (21/3) setelah DPR dengan suara bulat setuju untuk mendukung pengangkatannya kembali.
Persetujuan tersebut datang setelah Perry mengatakan kepada Komisi Keuangan DPR sehari sebelumnya bahwa kebijakan moneter akan diarahkan untuk menjaga stabilitas ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu hingga 2024 di tengah ketidakpastian global.
Perry juga menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga bank sentral, sebesar 225 basis poin antara Agustus dan Januari, cukup untuk mengarahkan inflasi kembali ke target akhir tahun ini dan bahwa BI akan fokus pada langkah-langkah stabilisasi mata uang untuk mengatasi gejolak pasar global.
Perry (64), adalah seorang bankir karier. Dia adalah calon tunggal Presiden Joko Widodo untuk memimpin BI dari 2023 hingga 2028. Masa jabatan pertamanya akan berakhir pada Mei mendatang. [ab/uh]