Warga Palestina pada hari Minggu (24/12) melakukan persiapan menit-menit terakhir di kota Betlehem di Tepi Barat menjelang perayaan Natal.
Tapi tahun ini, di samping pohon natal tradisional di Manger Square, ada poster yang mencela keputusan Presiden Amerika Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menteri pariwisata Palestina Rula Maayah berjanji langkah Trump tidak akan menghentikan orang-orang di Bethlehem merayakan Natal."Di sini, di Betlehem semua orang Palestina memiliki pesan bagi seluruh dunia, bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina, Yerusalem adalah kota Palestina yang diduduki oleh Israel," katanya.
Warga Palestina bentrok dengan tentara Israel sejak pengumuman Yerusalem oleh Trump tanggal 6 Desember lalu. Sejauh ini sepuluh warga Palestina tewas dan puluhan lagi cedera. [my/al]