Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) disambut sebagai kepala negara dalam kunjungannya ke Turki dan Yordania pada Rabu (22/6), serta Mesir sehari sebelumnya.
Di Kairo, ia bertemu dengan para pemimpin Mesir dan menandatangani 14 kesepakatan perdagangan terpisah senilai $7,7 miliar. Arab Saudi juga merupakan investor utama di Yordania dan kunjungan tersebut memperkuat posisi itu.
BACA JUGA: Jelang Kunjungan Biden ke Timteng, DC Ubah Nama Jalan jadi "Jalan Jamal Khashoggi"Kunjungan regional MBS telah diperkirakan sebelumnya. Waktu kunjungannya kali ini disinyalir terkait dengan kesehatan ayahnya, Raja Salman bin Abdulaziz, 86, yang kini menurun.
Kunjungan ke Yordania dan Turki mencerminkan hubungan bisnis dan politik antara Riyadh dan dua negara utama di kawasan itu. Para analis mengatakan hubungan dengan Iran, situasi di Yaman dan masalah pertahanan regional adalah bagian dari diskusi tersebut. Kunjungan ke Irak tampaknya telah ditunda karena ketidakpastian politik dan ketidakmampuan untuk membentuk pemerintahan baru di negara itu.
BACA JUGA: Putra Mahkota Saudi Mulai Lawatan ke MesirPara analis juga berpendapat bahwa kunjungan MBS ke Turki merupakan kunjungan balasan di mana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Riyadh baru-baru ini.
Kunjungan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa “Ankara telah melupakan pembunuhan pembangkang Saudi Jamal Khashoggi dan sekarang lebih besar tertarik untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Arab Saudi. [lt/em]