Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Korea Selatan mengatakan bahwa sampah yang dijatuhkan di sekitar kompleks kepresidenan pada Kamis (24/10) berasal dari balon Korea Utara.
Dalam sebuah pernyataan, Paspampres Korea Selatan mengatakan bahwa sampah tersebut tidak menimbulkan risiko keamanan atau kontaminasi, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Selebaran propaganda Korea Utara yang tampaknya dibawa oleh balon tersebut ditemukan juga tersebar di tempat lain di Seoul pada hari yang sama.
Peristiwa itu diperkirakan menjadi contoh pertama pemerintah Korea Utara secara langsung mengirimkan materi propaganda anti-Korea Selatan melintasi perbatasan. Beberapa di antaranya memuat serangan pribadi terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan ibu negara.
BACA JUGA: Gedung Putih: Korea Utara Kirim 3.000 Tentara ke RusiaMereka menuduh pemerintah Yoon telah mengecewakan rakyatnya dan menggambarkan pasangan tersebut sebagai orang yang tidak bermoral dan tidak stabil secara mental.
Sejak akhir Mei lalu, Korea Utara telah mengirimkan ribuan balon yang sering kali membawa sampah ke berbagai wilayah Korea Selatan.
Mereka mengatakan bahwa langkah itu dilakukan sebagai balasan atas selebaran propaganda yang dikirim ke Korea Utara oleh para aktivis di Korea Selatan yang mengkritik kepemimpinan Korea Utara. Pyongyang menuduh Seoul terlibat dalam hal tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat seiring Korea Utara menuduh militer Korea Selatan mengirimkan drone di atas Pyongyang untuk melanggar kedaulatannya.
Pemerintahan Yoon tidak memberikan komentar terkait kebenaran tuduhan tersebut atau siapa yang mungkin telah mengirimnya. [th/ka]