Pertarungan Hak Asuh Satu-Satunya Anak yang Selamat dalam Kecelakaan Cable Car, Berlanjut

Warga berdiri di depan kios koran yang menampilkan berita utama kecelakaan kereta gantung “Tragedi Mottarone, 14 orang tewas,” di Stresa, utara Italia, 24 Mei 2021.

Sidang pengadilan dalam perselisihan hak asuh yang pahit atas seorang anak laki-laki berusia enam tahun, satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan kereta gantung di Italia, kembali dilangsungkan di Tel Aviv, Israel, pada Minggu (10/10).

Seluruh keluarga dekat anak malang itu tewas dalam kecelakaan tersebut.

Eltan Biran adalah satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan kereta gantung di lereng gunung di bagian utara Italia, Mei lalu, yang menewaskan 14 orang, termasuk kedua orang tua dan adik laki-lakinya.

Anak itu telah menjadi pusat perebutan hak asuh antara kakek-nenek dari pihak ibu di Israel dan kerabat pihak ayah di Italia, sejak kakeknya Shmulik Peleg membawanya ke Israel pada September lalu.

Keluarga di Italia mengatakan Eltan diambil tanpa sepengetahuan mereka. Sementara kerabat di Israel bersikeras mereka bertindak demi kepentingan terbaik anak laki-laki itu dan menyangkal bahwa mereka telah melanggar hukum.

Mereka yang hadir dalam sidang pada Minggu (10/10) itu adalah tante Eltan, Aya Biran yang tinggal di Italia. Aya Biran pada September lalu telah mengajukan permintaan resmi pada sistem pengadilan Italia untuk meminta kembali anak itu.

Hadir juga Shmulik Peleg, yang mengakui telah mengantar Eltan ke Swiss sebelum menerbangkannya kembali ke Israel. [em/jm]