Pasukan Ukraina telah berjuang menghadapi serangan baru Rusia di bagian timur, kata militer Ukraina. Sementara itu para teknisi berpacu untuk memulihkan listrik setelah gelombang serangan rudal terbaru Moskow yang mengganggu layanan listrik di berbagai penjuru Ukraina di tengah menurunnya suhu.
Pasukan Rusia melanjutkan serangan tanpa henti di daerah Bakhmut dan Avdiyivka di wilayah Donetsk, kata militer Ukraina pada hari Selasa (6/12). Ditambahkan bahwa serangan tank dan bombardemen artileri menghantam sekitar 20 permukiman di daerah itu, di antaranya Soledar, Verkhnokamyanske, Andriyivka, dan Yakovlyivka.
Para pejabat Ukraina memperingatkan bahwa infrastruktur energi penting terus terancam oleh serangan lebih jauh Rusia dan akan ada pemadamam darurat lagi di beberapa wilayah. Para ahli teknik sedang bekerja keras memperbaiki kerusakan akibat gelombang serangan rudal besar-besaran sehari sebelumnya yang menghancurkan rumah-rumah dan memutuskan aliran listrik.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy mengumumkan dalam pidato hariannya Senin malam bahwa empat orang tewas dalam serangan Rusia. Tetapi “rakyat kita tidak akan pernah menyerah,” katanya.
Sekitar setengah wilayah di sekitar ibu kota Ukraina akan tetap tanpa listrik selama beberapa hari mendatang setelah rudal Rusia menghantam fasilitas listrik, kata gubernur Kyiv.
Serangan pada 5 Desember, yang membuat beberapa daerah di Ukraina kembali ke kegelapan di tengah suhu membekukan, merupakan serangan terbaru dalam beberapa pekan ini yang menghantam infrastruktur energi penting.
Kyiv, kota berpenduduk sekitar 3 juta, tampaknya telah lolos dari kerusakan serius. Tetapi wilayah Kyiv, yang tidak mencakup ibu kota dan berpenduduk sekitar 1,8 juta sebelum perang, terpukul parah.
“Dalam beberapa hari mendatang, sekitar setengah wilayah tanpa listrik,” kata Gubernur Oleksiy Kuleba di Telegram pada 5 Desember lalu.
Volodymyr Kudritskiy, direktur operator jaringan listrik Ukrenerho, mengatakan, Moskow telah dengan sengaja melancarkan serangan pada waktu suhu turun hingga ke bawah titik beku.
“Perlu satu atau dua hari untuk memulihkan pembangkitan listrik yang normal di dalam sistem,” kata Kudritskiy kepada televisi Ukraina.
Wilayah-wilayah lain juga mengalami kerusakan, dengan semua stasiun pemompaan air dan jalur cadangan di wilayah Odesa tidak mendapat aliran listrik dan pasokan air juga diputus.
Di Kramatorsk, kota di bagian timur yang masih berada di bawah kontrol Ukraina, 370 blok apartemen tidak memiliki pemanas karena kelangkaan listrik, kata wali kotanya.
Di wilayah Kursk, Rusia, di seberang perbatasan dari Ukraina, sebuah lapangan udara menjadi target “serangan drone,” kata Gubernur Roman Starovoyt, yang tidak merinci dari mana drone itu berasal.
Insiden 6 Desember ini terjadi sehari setelah Moskow menuduh Ukraina melancarkan serangan maut dengan drone terhadap dua lapangan udara lainnya. Informasi ini tidak dapat dikukuhkan secara independen. [uh/lt]