Pertempuran antara pasukan regional Somalia dan militan al-Shabab pada Sabtu (29/12) menewaskan sedikitnya 22 orang, kata para saksi mata dan pejabat.
Pertempuran di Somalia barat daya itu dimulai setelah militan al-Shabab yang bersenjata berat berupaya menyerbu sebuah markas militer di kawasan Bay.
Seorang pejabat pemerintah Somalia mengatakan kepada VOA bahwa para tentara itu terlibat dalam pertempuran sengit selama lebih dari enam jam dengan militan, yang menyerang markas itu dari empat arah.
"Mereka menyerang kami dari empat arah untuk merebut markas kami sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat, setelah pertempuran sengit selama lima jam, kami akhirnya berhasil mengusir mereka," kata Kolonel Osman Nurow.
Nurow mengatakan pasukan militer pemerintah yang dikerahkan dari Kota Baidoa untuk memperkuat pertahanan, menewaskan sedikitnya 14 militan.
Presiden regional yang baru terpilih Abdiaziz Hassan Mohamed, yang dijuluki Lafta Gareen, mengatakan pasukan regional kehilangan delapan tentara dalam pertempuran itu.
Sejumlah saksi mata independen yang dihubungi VOA juga membenarkan klaim pemerintah itu. Mereka mengatakan melihat sedikitnya 14 jenazah militan.
Goof Gaduud, sebuah desa yang terletak 30 kilometer dari Kota Baidoa di kawasan Bay sering menjadi lokasi pertempuran antara militan al Shabaab dan tentara pemerintah. [vm]