Amerika Serikat, Kamis (1/8) mengukuhkan pertukaran tahanan bersejarah dengan Rusia, mencakup pembebasan dua wartawan Amerika, Evan Gershkovich dan Alsu Kurmasheva, serta mantan Marinir AS Paul Whelan, dan warga tetap AS, Vladimir Kara-Murza.
Secara keseluruhan AS berhasil membebaskan 16 orang, termasuk lima warga negara Jerman yang ditahan secara tidak sah dan tujuh warga negara Rusia, sebagai imbalan delapan orang yang ditahan di Amerika, Jerman, Polandia, Norwegia, dan Slovenia.
“Pertukaran hari ini bersejarah. Sejak Perang Dingin, belum pernah terjadi pertukaran individu dengan dengan jumlah yang sama,” kata penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan kepada wartawan dalam sebuah pengarahan. “Ini puncak dari serangkaian negosiasi yang rumit dan melelahkan selama berbulan-bulan.”
Sullivan mengatakan kesepakatan itu juga menandai pertama kalinya begitu banyak negara dan sekutu bekerja sama untuk menjamin pembebasan orang-orang yang ditahan secara tidak sah.
Bersama pihak Amerika, kesepakatan tersebut mengamankan pembebasan warga negara Jerman dan tahanan politik Rusia, termasuk Dieter Voronin, Kevin Lick, Rico Krieger, Patrick Schoebel, Herman Moyzhes, Ilya Yashin, Liliya Chanysheva, Kseniya Fadeyeva, Vadim Ostanin, Andrey Pivovarov, Oleg Orlov, dan Sasha Skochilenko.
“Beberapa dari wanita dan pria ini telah ditahan secara tidak adil selama bertahun-tahun. Semuanya telah mengalami penderitaan dan ketidakpastian yang tak terbayangkan. Hari ini, penderitaan mereka telah berakhir,” kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan. “Kesepakatan yang menjamin kebebasan mereka adalah prestasi diplomasi,” tambah Biden.
Warga Amerika yang paling lama ditahan adalah Paul Whelan, mantan Marinir AS, yang ditangkap di Moskow pada tahun 2018. Pada tahun 2020, ia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara atas tuduhan mata-mata yang disangkal olehnya dan pemerintah AS.
Reporter Wall Street Journal Gershkovich dan wartawan Radio Free Europe/Radio Liberty Kurmasheva ditahan pada tahun 2023 dan dihukum dalam persidangan tertutup yang terpisah pada tanggal 19 Juli, yang secara luas dikecam sebagai penipuan.
Kara-Murza, aktivis dan kolumnis harian Washington Post yang ditahan sejak April 2022, juga dibebaskan. Politisi dan sejarawan ini memenangkan penghargaan Pulitzer atas surat-suratnya yang ditulis dari penjara.
Di pihak Rusia, Kremlin melakukan negosiasi untuk pembebasan Vadim Krasikov, seorang warga Rusia yang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Jerman.
Krasikov dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang pembangkang Chechen di Berlin pada tahun 2019. Ia sebelumnya mencalonkan diri untuk ditukar dengan pemimpin oposisi Alexei Navalny, yang meninggal pada Februari 2024.
Pemerintahan Biden kini telah membantu mengamankan pembebasan lebih dari 70 warga Amerika yang disandera atau dipenjara secara tidak adil di seluruh dunia, kata Biden dalam pernyataannya.
“Saya tidak akan berhenti bekerja sampai setiap warga Amerika yang ditahan atau disandera secara tidak adil di seluruh dunia dipertemukan kembali dengan keluarga mereka,” pungkas Biden. [ps/lt/ab]