Pertumbuhan ekonomi AS sedikit lebih kuat dibandingkan perkiraan semula dalam beberapa bulan terakhir pada tahun 2016.
Laporan terbaru Departemen Perdagangan hari Kamis (30/3) menyebutkan ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan 2,1 persen pada bulan Oktober, November dan Desember. Pertumbuhan itu disebabkan pembelanjaan konsumen yang lebih kuat.
Ekonom PNC Bank, Gus Faucher mengatakan ekonomi terbesar di dunia itu dalam kondisi baik dan memperkirakan pertumbuhan akan lebih kuat tahun ini dibandingkan tahun 2016.
Semasa kampanye, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi empat persen atau lebih dengan memangkas pajak dan regulasi, dan meningkatkan investasi untuk pembangunan jalan dan jembatan. Banyak ekonom swasta meragukan pertumbuhan ekonomi ini dapat tercapai. Sebagian berargumen bahwa upaya stimulus Trump tidak akan bisa mengatasi economic drag atau pengaruh negatif terhadap perekonomian karena lambannya pertumbuhan produktivitas dan banyak tenaga kerja yang menua dan pensiun.
Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja mengatakan klaim bantuan pengangguran baru berkurang 3.000.
Data itu menunjukkan bahwa jumlah total pemohon tunjangan pengangguran (258.000) masih cukup rendah untuk memperlihatkan pasar tenaga kerja yang sehat. Jumlah klaim pengangguran dibawah angka 300.000 selama lebih dari dua tahun, yang terlama sejak 1970 ketika angkatan kerja lebih kecil. [vm/ii]