Menurut data resmi yang dirilis pada Rabu (4/3), perekonomian Brazil melambat pada tahun pertama Presiden Jair Bolsonaro menjabat. Berita itu mengecewakan bagi pasar yang bertaruh pada pemimpin sayap kanan itu untuk menjadi penggerak ekonomi.
Prospek ekonomi terbesar Amerika Latin itu tidak jauh lebih baik tahun ini, mengingat dampak negatif dari virus corona baru, para analis memperingatkan.
Data dari Lembaga Statistik Nasional (IBGE) menunjukkan perekonomian Brazil tumbuh menjadi 1,1 persen pada 2019, turun dari 1,3 persen di masing-masing dua tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi untuk kuartal keempat akhir tahun lalu 0,5 persen.
Bolsonaro, yang dijuluki "Trump daerah Tropis," mulai menjabat 1 Januari 2019, setelah menang mengejutkan pada pemilihan di Brazil yang dipicu oleh skandal korupsi dan keluar dari resesi yang brutal.
Mantan kapten angkatan darat itu dalam kampanye kepresidenannya, berjanji untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Bolsonaro mendapat dukungan dari sektor bisnis, meskipun dia mengakui secara terbuka bahwa dia tidak tahu banyak tentang ekonomi.
Dengan memberikan kekuasaan besar kepada menteri ekonominya yang terlatih di Universitas Chicago, Paulo Guedes, ia mulai menerapkan agenda besar reformasi pro-pasar, penghematan dan privatisasi, termasuk reformasi pensiun yang sudah lama ditunggu dan disahkan parlemen Oktober lalu.
Ketika Bolsonaro mulai menjabat, analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi Brazil bisa mencapai sekitar 2,5 persen pada 2019 lalu, tapi perkiraan itu ternyata. [ps/pp]