Pertumbuhan ekonomi mungkin mengecewakan bagi negara maju dan berkembang untuk beberapa tahun ke depan, demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Selasa oleh Dana Moneter Internasional (IMF).
IMF mengatakan pertumbuhan di negara-negara kaya akan terhambat oleh populasi yang menua dan pemulihan lambat terkait modal untuk investasi setelah resesi.
Studi IMF itu memprediksi bahwa ekonomi negara-negara maju akan tumbuh dengan laju tahunan 1,6 persen dalam jangka menengah. Angka itu turun lebih dari setengah persen dibandingkan sebelum krisis keuangan.
Pemberi pinjaman global itu mengatakan pertumbuhan juga akan lambat bagi negara berkembang, karena populasi yang menua membatasi tenaga kerja dan investasi masih lemah.
Informasi IMF tersebut muncul menjelang pertemuan pejabat tinggi IMF dan Bank Dunia pekan depan di Washington, di mana mereka akan mencari cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan.