Kreditor yang berbasis di Manila itu mengatakan laju pertumbuhan kawasan itu akan menurun satu persen dari laju tahun lalu 7,0 persen, karena pertumbuhan yang lebih lamban ekonomi negara-negara pengekspor sumber alam. Laporan itu meliput 14 negara utama kepulauan Pasifik, termasuk Papua Niugini dan Timor Leste.
ADB mengatakan kawasan itu terus bertumbuh dengan laju di atas rata-rata sedunia, dan bahwa krisis hutang zona Euro saat ini hanya akan sedikit berpengaruh terhadap ekonomi kawasan Pasifik itu.
Australia dan Selandia Baru, serta Amerika Serikat, mempunyai dampak ekonomi yang besar terhadap kawasan itu, dan semuanya telah melaporkan bahwa ekonomi mereka bertumbuh atau telah pulih tahun 2011 – kecenderungan yang akan berlanjut ke tahun 2012.
Bank Pembangunan Asia itu mengatakan penurunan baru-baru ini sasaran pertumbuhan Tiongkok untuk tahun 2012 dapat menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap kawasan itu.