Peru kini mengizinkan kunjungan ke 17 situs arkeologi dan wisata setelah menutupnya selama beberapa bulan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Berbicara di situs arkeologi Pachacamac di Lima, Kamis (15/10), Menteri Kebudayaan Peru Alejandro Neyra mengatakan para pengunjung situs itu akan diharuskan mematuhi protokol, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak aman satu sama lain.
Pihak berwenang menyatakan sembilan situs lainnya akan dibuka pada akhir bulan ini, dan beberapa lainnya secara bertahap akan kembali dibuka mulai November.
BACA JUGA: Menunggu 7 Bulan, Peru Izinkan Turis Jepang Masuki Machu PicchuBelum jelas kapan Machu Picchu, benteng suku Inca yang populer di Peru, akan dibuka kembali.
Pembukaan kembali atraksi wisata ini diperkirakan akan memberi Peru dorongan ekonomi yang diperlukannya karena negara di Amerika Selatan itu telah terpukul keras oleh pandemi.
Peru termasuk di antara negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di kawasan Amerika Selatan, dengan membukukan lebih dari 859 ribu kasus dan sedikit di atas 33.500 kematian akibat virus corona. [uh/ab]